Find Us On Social Media :

Kronologi Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Pelakunya Diduga Anggota TNI yang Menghilang dan Mangkir dari Pendidikan

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 12 Mei 2019 | 13:30 WIB

Kronologi Kasus Mutilasi Vera Oktaria, Pelakunya diduga Anggota TNI yang Menghilang dan Mangkir dari Pendidikan

Intisari-Online.Com - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan berita pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.

Dikutip dari Tribunsumsel.com via Tribunjogja.com (12/5/2019), mayat seorang wanita asal Palembang yang diidentifikasi sebagai Vera Oktaria (20) ditemukan di salah satu kamar di Penginapan Sahabat Mulia.

Mayat korban yang tergeletak di ranjang dan ditutupi selimut ditemukan dalam kondisi tanpa busana, tubuhnya sudah membengkak dan tangannya terpotong.

Awal mula penemuan jasad korban ketika pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan, mencium aroma tak sedap.

Baca Juga : Kesal Pacarnya Seorang Transgender, Pria Ini Bunuh, Mutilasi, dan Memasak Bagian Tubuh Pacarnya

Nurdin pada Kamis (9/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB tengah menyapu lantai penginapan tiba-tiba mencium bau tak sedap dari kamar 06, lantas menelepon orang tuanya untuk menanyakan tamu yang tak kembali setelah membawa kunci kamar tersebut.

Setelah menghubungi polsek Sungai Lilin, kamar itu baru dibuka dan korban sudah ditemukan dalam kondisi seperti yang sudah disebutkan di atas.

Diketahui korban adalah pacar Prajurit Dua (Prada) DP, mereka dikabarkan telah menjalin hubunga sejak SMP.

Prada DP dianggap sebagai satu-satunya terduga pelaku pembunuh dan pemutilasi Vera Oktaria.

Terduga pelaku yang merupakan anggota TNI itu menghilang, padahal seharusnya ia mengikuti pendidikan di Baturaja.

Berikut kronologi menghilangnya Prada DP dan kasus mutilasi Vera Oktaria dirangkum dari Tribunsumsel.com.

18 April 2019

Setelah habis masa liburnya, sehari setelah Pemilu, Prada DP pamit pada orang tuanya untuk mengikuti pendidikan di Baturaja.

"Satu hari usai pemilu dia pamit untuk kembali ke Baturaja, karena liburnya sudah habis," terang Syamsuri ayah DP.

Ayah Prada DP pasrah anaknya mendapat hukuman jika memang dia pelakunya.

"Tapi kalo memang dio (DP), yang melakukannya kami pasrah, ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, sebagai anggota harus konsisten, berani, dan tegas," katanya.

Baca Juga : Tragis, Ratusan Lumba-lumba Ditemukan Dimutilasi di Prancis

April- Mei

Selama waktu ini, Sri, kakak Prada DP, menghubungkan Prada DP dengan keluarganya melalui WhatsApp.

"Terakhir kali dia nanya, pakai voice note (rekaman suara), lewat Whatsapp, katanya 'yuk bagaimana kabar ibu, sehat tidak," kata Sri.

6 Mei 2019

Ayah Prada DP berangkat ke Baturaja setelah mendapat telepon bahwa anaknya mengilang dan tak mengikuti pendidikan.

"Sekitar berapa hari yang lalu dapat info dari Baturaja bahwa, anak saya menghilang (Disersi), lalu saya berangkat ke sana," jelas Syamsuri ayah Prada DP, sabtu (11/5/2019) malam.

"Mulai berangkat kesano malam puaso pertama (6 Mei), tiga hari tiga malam aku ikut nyari, keluar masuk hutan, tapi idak ditemukan," tegasnya.

Tak kunjung menemukan anaknya, Syamsuri memutuskan kembali ke Palembang.

7 Mei 2019

Teman kerja Vera mengatakan saat itu korban masih kerja seperti biasa di Indomaret Jl Sudirman Palembang, namun tampak gelisah pada malam harinya.

"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.

Pukul 23.30, Vera Oktaria pamit pulang. Namun sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko, menanyakan Vera yang belum juga pulang ke rumah.

Baca Juga : Intelijen: Jenazah Jamal Khashoggi Dimutilasi Pelaku Hanya Dalam Waktu 30 Menit

8 Mei 2019

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan pria berinisial D cek in di Penginapan Sahabat Mulya pada Rabu (8/5).

"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," terang Supriadi.

10 Mei 2019

Aroma tak sedap dari kamar 06 memancing kecurigaan petugas penginapan, Nurdin. Meski sehari sebelumnya sudah merasa ada yang tak beres tapi baru tanggal 10 Mei menghubungi polisi.

Ia mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tapi tak ada respon dari penghuni kamar.

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Belakangan didapati bahwa sepeda motor milik Vera Oktaria ditemukan di Sungai Lilin.

Baca Juga : Hendak Ditinggal Nikah, Wanita Ini Mutilasi Pacar dan Memasaknya Jadi Nasi Kebuli, Dibagikan ke Tetangga

11 Mei 2019

Penerangan Kodam (Pendam) II Sriwijaya memberi pernyataan dugaan keterkaitan Prada DP dengan kasus pembunuhan dan mutilasi pada Vera Oktaria.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan menjelaskan pihaknya memang sudah menerima informasi tentang dugaan ini.

"Masih diduga pelakunya oknum anggota TNI. Yang bersangkutan adalah siswa Sartaif di Rindam II/ Baturaja yang Tidak Hadir Tanpa Izin," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/5) malam.

Pagi harinya, jenazah Vera Oktaria dimakamkan di TPU Naga Swidak Palembang, Sumatera Selatan.