Nyaris Meninggal Karena Penyakit Langka, Wanita Ini Selamat Berkat Konsumi Obat Kuat Pria

Mentari DP

Penulis

Bahwa pasien yang didiagnosis harus sering minum obat selama sisa hidup mereka, untuk meringankan kesulitan bernafas.

Intisari-online.com - Semua orang tahu bahwa Viagra atau pil biru adalah obat mujarab yang seringkali dikonsumpsi pria untuk menambah keperkasaan di ranjang.

Meski demikian, ahli medis menyarankan agar para pria tidak sering mengonsumsi obat ini, karena dapat menyebabkan efek samping berbahaya.

Lantas, bagaimana jika seorang wanita juga mengonsumsinya, padahal pria saja dianjurkan untuk menghindari obat ini karena berbahaya. Rupanya, seperti inilah dampaknya.

Seorang wanita bernama Liu Hongyan, dari Zhengzhou Provinsi Henan, Tiongkok telah mengonsumsi Viagra selama 10 tahun.

Baca Juga : Yuk, Tiru Rutinitas Perawatan Kulit Seperti Meghan Markle Ini, Mudah Diikuti!

Menurut World of Buzz pada Selasa (7/5/19), hal itu dilakukannya karena dia menderita Pulmonary Hypertension, suatu kondisi yang menyebabkan peningkatan tekanan darah di dalam arteri paru-parunya.

Menurut Xu Shuchang, dosen dari Departemen Kedokteran Pernafasan di Universitas China Hongkong, mengatakan Hipertensi Paru adalah penyakit langka.

Bahwa pasien yang didiagnosis harus sering minum obat selama sisa hidup mereka, untuk meringankan kesulitan bernafas.

Selain mengonsumsi obat, satu-satunya cara untuk sembuh adalah dengan melakukan transplantasi paru-paru.

Baca Juga : Resep Berbuka Puasa atau Sahur yang Mudah dan Sehat: Kentang Daging Sapi

Namun, Liu yang menderita kondisi tersebut memilih mengonsumsi Viagra, dan mengaku obat tersebut bisa menopang hidupnya.

"Katika saya pergi untuk membeli Viagra sendiri, orang sering merasa aneh, karena seorang gadis yang membelinya, mereka tidak tahu obat ini untuk menopang hidup saya," Kata Liu.

Saat Liu didiagnosis menderita Hipertensi Paru pada usia 10 tahu, dokter memberitahunya bahwa ia mungkin tidak bisa hidup lebih dari 18 tahun.

Namun, berkat viagra dia bisa melewati itu, dan bertahan hidup hingga 10 tahun kedepan setelah diagnosis tersebut.

Saat di rumah sakit, Liu diminta untuk melakukan pengecekan, berjalan cepat menggunakan treadmill, untuk menilai kebugaran fisiknya.

Setelah berjalan setidaknya 6 menit, dia kehabisan nafas dan harus duduk dan terengah-engah dalam waktu yang lama.

Baca Juga : Data Masuk 70,21 Persen, Situng KPU: Jokowi-Ma'ruf Unggul 13,5 Juta Suara dari Prabowo-Sandiaga

Pada saat itulah Liu mulai meminum obat tersebut, namun dia tidak tahu fungsi sebenarnya dari obat tersebut.

Dia membeli 10 kotak setiap bulan, dan meminumnya 3 kali sehari.

Menurut keterangan, Viagra memiliki efek untuk melebarkan pembuluh darah dan mengurangi gejala sesak napas.

"Keadaan fisik saya setelah minum obat mirip orang normal, semua orang bahkan tidak melihat saya seperti seorang pasien," katanya.

"Namun, pada musim dingin dan kekurangan oksigen, bibirku berubah menjadi biru ungu jadi aku harus memakai lipstik," tambahnya.

Menurut Profesor Xu Shuxhang mengatakan bahwa penderita kondisi ini memiliki gejala kelelahan, bibir biru, kaki bengka, hingga asma.

Baca Juga : Bukan China, Menteri Susi Yakin Indonesialah yang Seharusnya Jadi Produsen Ikan Terbesar di Dunia, Ini Syaratnya!

Artikel Terkait