Find Us On Social Media :

Layaknya Wangi Hujan, Kenapa Aroma Rumput yang Baru Dipotong Menyegarkan?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 4 Agustus 2019 | 21:30 WIB

Kenapa Bau Rumput yang Baru Dipotong Menyegarkan?

Intisari-Online.com - Alam memang memiliki wanginya tersendiri yang kadang membuat Anda nyaman.

Misalnya saja adalah wangi hujan, atau juga wangi rumput yang baru dipotong.

Ketika seseorang memotong rumput, bau manis yang menyegarkan akan tercium dengan tajam.

Namun kenapa rumput baru dipotong memiliki aroma menyegarkan?

Baca Juga : Ngeri, Payudara para Wanita di Negara Ini Disetrika, Demi Menekan Angka Kejahatan Seksual

Secara kimiawi, bau rumput itu lahir dari campuran antara senyawa berbasis karbon yang disebut green leaf volatile (GLV).

Ketika tanaman rusak karena serangga, infeksi, atau mesin pemotong ramput, mereka akan mengeluarkan molekul GLV tersebut.

Ian Baldwin, ahli ekologi tanaman di Jerman mengatakan, molekul GLV yang dibentuk berbagai tanaman berbeda tergantung pada apa yang terjadi dengan mereka.

Dalam laporan di jurnal Science keluaran 2010, Baldwin menemukan bahwa daun tembakau yang dimakan serangga dan dibasahi air mengeluarkan aroma berbeda.

Baca Juga : Sebelum Bakar Anaknya Dalam Mobil, Pria Ini Berpesan pada Mantannya: Kamu Tidak akan Melihat Anak Kita Lagi

Bagi serangga, aroma yang dibawa senyawa GLV dapat menjadi petunjuk bahwa ada kudapan di sekitar mereka.

Melansir Live Science, Minggu (5/5/2019), Baldwin menemukan bahwa serangga Geocoris suka dengan aroma GLV yang dikeluarkan tanaman setelah dimakan cacing tambang tembakau.

Aroma spesifik ini menjadi petunjuk penting untung serangga lain ada makanan nikmat.

Nah, aroma senyawa GLV yang dilepaskan rumput tak jauh berbeda dengan sayuran.

Baca Juga : Siap Perang? Iran Klaim Bahwa Kapal Induk AS Dapat Ditenggelamkan dengan Rudal Mereka

Ini artinya kita punya alasan kuat untuk peka terhadap aroma itu.

"Hampir semua sayuran segar mengeluarkan aroma GLV.

Buah juga dapat melepaskan molekul GLV ketika sudah matang dan ini adalah cara manusia mengetahui kapan buah matang," tutup Baldwin.

Baca Juga : Hari Palang Merah: Pemilik Golongan Darah O, 3 Kali Lipat Berisiko Meninggal Jika Kecelakaan, Kok Bisa?

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Gloria Setyvani Putri dengan judul "Seperti Hujan, Kenapa Bau Rumput yang Baru Dipotong Menyegarkan?"