Penulis
Intisari-Online.com – Bulan puasa sudah semakin dekat dan beberapa selebritas Indonesia mengaku akan bekerja keras di bulan Ramadhan tahun ini.
Salah satunya adalah presenter kondang, Raffi Ahmad (32).
Dilansir dari kompas.com pada Sabtu (4/5/2019), Raffi mengaku bekerja di delapan program dari berbagai stasiun tv.
Lantaran hal itu, ayah Rafathar Malik Ahmad ini mengatakan bahwa jam tidurnya sangat sedikit.
Baca Juga : Sering Makan Nasi Goreng? Awas, Anda Bisa Terkena Sindrom Nasi Goreng!
"Aku kerja dari jam 12 malam sampai jam 7 malam. Jam 8 sampai 12 malam itu tidur, kerjanya 20 jam gue selama bulan puasa, 4 jam untuk tidur," ungkapnya.
Meski berat, Raffi tetap merasa senang menjalaninya. Karena menurutnya, hanya dengan kerja keras ia bisa mewujudkan keinginannya.
Walau begitu, kita juga harus mengingat bagaimana kondisi kesehatan kita.
Sebab, kesehatan selalu berkaitan erat dengan gaya hidup seseorang. Termasuk seberapa lama kita bekerja setiap harinya.
Normalnya, seseorang bekerja antara 7 hingga 8 jam per hari. Jika lebih dari itu, maka ia membahayakan kesehatannya.
Seperti sebuah studi yang dirilis baru-baru ini di mana ada risiko kesehatan bagi mereka yang kerja berlebihan, seperti di atas 11 jam setiap hari.
Ini 7 di antaranya.
1. Masalah pada kardiovaskular
Sebuah studi pada tahun 2010 menyebutkan bahwa orang yang bekerja 10 jam atau lebih setiap hari berisiko tinggi menderita penyakit kardiovaskular seperti hipertensi atau serangan jantung.
Hal ini dikarenakan kerja berlebihan bisa menyebabkan stres akan berimbas pada peningkatan kortisol dan adrenalin.
Dengan begitu, gula darah naik dan pembuluh darah pun mengeras.
2. Demensia
Sebuah penelitian yang dirilis oleh The American Journal of Epidemiology membuktikan bahwa karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam seminggu akan mengalami masalah dengan demensia.
Diketahui demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.
Seperti lupa akan sesuatu, emosi naik turun, dan penurunan kosakata.
3. Kerusakan mata
Jika Anda tipe orang yang bekerja di depan komputer, maka Anda bisa mengalami kerusakan mata. Apalagi jika Anda menatap layar lebih dari 8 jam.
Gejala dari kerusakan mata antara lain sakit kepala, mata kering, hingga pandangan kabur.
4. Sakit punggung
Sakit punggung umum diderita mereka yang kerja berlebihan. Terutama jika mereka sering duduk atau bergerak sepanjang haru.
Akibatnya ini bisa menggangu produktivitas kita di kemudian hari.
Baca Juga : 4 Makanan Ekstrem dari Beberapa Negara, Salah Satunya Ada Darah Goreng, Berani Coba?
5. Meningkatkan risiko kecelakaan kerja
Salah satu bahaya kerja berlebihan adalah meningkatkan risiko kecelakaan saat kerja.
Ini bisa terjadi ketika mereka terlalu lelah dan sulit berkonsentrasi.
Sebuah penelitian di Korea Selatan menunjukkan bahwa para pekerja lembur yang mengoperasikan mesin ataupun yang bekerja di kantor memiliki risiko untuk mengalami kecelakaan kerja atau melakukan kesalahan ketika bekerja hingga 2 kali lipat lebih lama.
6. Meningkatkan risikoterkenadiabetes tipe 2
Bahaya lainnya ketika kita kerja berlebihan adalah terkena diabetes tipet 2.
Diketahui salah satu penyebab diabetes tipet 2 adalah gaya hidup dan kerja berlebihan bisa memicunya.
Sedihnya, diabetes tipe 2 bisa dikaitkan dengan penyakit mematikan lainnya seperti obesitas hingga risiko kematian dini.
7. Meningkatkan risikoterkena kanker
Ketika seseorang kerja berlebihan, maka tubuhnya akan mengalami stres secara fisik dan mental.
Dan ketika hal ini terjadi dalam jangka waktu lama, maka ini meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.
Misalnya saja kanker usus besar, kanker paru-paru, hingga kanker payudara.
Bahaya ini bertambah tinggi jika Anda juga merokok dan kurang berolahraga.
Bekerja memang kewajiban dan tidak ada yang salah jika memang kita menyukai pekerjaan tersebut dan ingin memiliki banyak uang.
Namun pikirkan juga bagaimana kondisi kesehatan Anda.
Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.