Find Us On Social Media :

Waspada Diabetes Gestasional yang Hanya Menyerang Ibu Hamil

By Natalia Mandiriani, Minggu, 5 Mei 2019 | 07:00 WIB

Ilustrasi ibu hamil

Pemunculan DMG memang saling berkaitan. Cerita berawal dari adanya kehamilan yang cenderung membuat peningkatan hormon seperti progesteron, esterogen, dan laktogen plasenta.

Akibatnya, insulin yang diproduksi tubuh tidak bekerja dengan baik sehingga kadar gula dalam darah akan meningkat.

Saat tubuh mengandung, sensitivitas insulin akan menurun 45-70 persen dibandingkan saat tidak hamil.

Kelebihan gula tadi akan diambil oleh janin dan disimpan sebagai lemak dalam tubuhnya. Inilah asal muasal mengapa janin tumbuh besar di atas rata-rata.

Baca Juga : Catat! Sarapan dengan Telur Ternyata Sangat Baik bagi Pasien Diabetes

Tidak hanya menjadikan janin raksasa, DMG juga mengakibatkan kelainan kongenital (cacat lahir) hingga kematian.

Melahirkan bayi besar juga akan membuat trauma pada ibu, khususnya pada jalan lahir.

Jika tidak menjaga pola makan dan berat badan, ibu dengan DMG nantinya juga akan terjangkit diabetes mellitus (DM) tipe 2 setelah melahirkan.

Risiko DMG akan membayangi ibu-ibu yang memulai kehamilan pada usia tua.

"Semakin tua memulai kehamilannya, semakin besar pula risikonya," jelas dr.Wismandari, Sp.PD-KEMD, dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes RS Pondok Indah, Jakarta.

Baca Juga : Tata Cara Pemeriksaan Glukosa Darah, Penting Untuk Penderita Diabetes