Find Us On Social Media :

Jika Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia Dilakukan, Maka Daerah Pengganti Ibu Kota Baru Harus Siap Segalanya

By Mentari DP, Senin, 29 April 2019 | 17:00 WIB

Sebagai contoh pada 4 Januari 1946, ibu kota Indonesia di Jakarta pernah pindah ke Yogyakarta, karena Jakarta sudah hampir jatuh ke tangan kolonial Belanda.

Saat itu, dipilihnya Yogyakarta sebagai pengganti ibu kota oleh Presiden Soekarno dengan pertimbangan yang matang.

Yogyakarta yang juga merupakan kerajaan, sudah memiliki pengalaman dalam memimpin sutau wilayah  dan juga merupakan daerah yang paiing pertama mengakui kemerdekaan RI yang diplokamasikan pada 17 Agustus 1945.

Dengan pengalaman yang berdasar kondisi darurat itu, misalnya Jakarta sudah dalam darurat macet dan polusi sehingga Presiden Joko Widodo memilih berkantor di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, maka jika ibu kota akan pindah dalam jangka pendek harus bisa pindah ke daerah yang representatif.

Tapi jika wacana pindah ibu kota Jakarta merupakan jangka panjang, masih banyak daerah yang bisa dipilih.

Yang jelas kepindahan ibu kota juga terkait masalah keamanan, infrastruktur yang bersifat internasional, dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

Khusus untuk masalah keamanan, maka jika ibu kota Jakarta pindah Markas Besar TNI juga harus pindah untuk memudahkan koordinasi.

Pasalnya sebuah ibu kota harus didukung oleh garnisun keamanan yang meyangkut kekuatan darat, laut, dan udara, yang selalu melekat, dan senantiasa siaga untuk menjaga keamanan ibu kota. (Moh. Habib)

Baca Juga : 7 Tradisi Paling Aneh dari Berbagai Negara, Salah Satunya Menyapa Orang Lain Dengan Meludah