Find Us On Social Media :

Dulu, Air Ludah, Rumput Laut, Hingga Ubi Jalar Digunakan Sebagai Pelumas Saat Berhubungan Seks

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 28 April 2019 | 22:00 WIB

 

Rumput laut

Menurut ahli botani Ryan Drum, orang-orang di Jepang, Korea, dan China telah menggunakan zat yang berasal dari rumput laut sebagai pelumas sejak ribuan tahun lalu.

Mereka merebus rumput laut merah untuk menghasilkan cairan lengket yang disebut karagenan.

Karagenan larut dalam air, berbentuk seperti agar-agar, dan licin — atau dengan kata lain, bisa jadi pelumas yang sangat bagus.

Karagenan digunakan sebagai bahan pelumas modern dan kondom berpelumas. Riset menunjukkan, penggunaan karegenan dapat membantu mengurangi penularan HPV.

Ubi jalar

Sama dengan orang Yunani Kuno, aktivitas seks bagi masyarakat Jepang di zaman dulu juga tergolong aktif.

Selama periode Edo (1603-1868), orang Jepang menggunakan pelumas berupa zat yang disebut "tororo-jiru".

Zat tersebut memiliki tekstur licin yang terbuat dari ubi China. Saat ini, tororo-jiru dikenal sebagai sup Jepang yang populer.

Ubi jalar sebagai pelumas bukan hal yang asing lagi. Eric M. Garrison, seksolog dan penasihat seks, telah membuat campuran selada dengan ubi sebagai pelumas.

Ia juga mengombinasikan ubi dengan bahan agar-agar yang merupakan turunan dari rumput laut.

"Konsistensinya sangat mirip dengan saus apel, rasanya manis dan berbau tanah, tapi bewarna krem" kata Garrison.

Menurutnya, orang-orang pasti tak menyangka jika bahan makanan ini bisa dipakai sebagai pelumas.

Minyak cengkeh

Zaman periode Edo, pria Jepang juga rutin memakai minyak cengkeh sebagai pelumas. Minyak cengkeh adalah minyak esensial yang beraroma kuat.

Jadi, mungkin terlihat kontra saat digunakan sebagai pelumas seks.

Namun, ternyata minyak cengkeh banyak dipakai sebagai bahan dalam pelumas modern, semprotan, dan krim yang dirancang khusus untuk seks anal.

Minyak cengkeh memiliki sifat penghilang rasa sakit dan membuat otot rileks, sehingga berguna untuk mengatasi saat-saat genting, jika digunakan dengan hati-hati.

Beberapa pelumas modern menggunakan minyak cengkeh untuk melumasi area penetrasi yang aman dan nyaman.

Air ludah

Ini memang terdengar menjijikan. Namun, air liur kita telah digunakan sebagai pelumas seks oleh nenek moyang kita.

Kumpulan lelucon China dari abad 18 juga menyebut air ludah sebagai pelumas seks terbaik.

Namun, air liur bukan pelumas ideal karena tidak hiegenis. Jadi, sebaiknya gunakan ini sebagai pilihan terakhir.

Baca Juga : Waspada! Terlalu Banyak Konsumsi Cengkeh Bisa Berbahaya, Termasuk Sebabkan Disfungsi Ereksi