Find Us On Social Media :

Andai Hidung Cleopatra Lebih Mancung, Jalannya Sejarah Mungkin Berbeda

By Tatik Ariyani, Jumat, 26 April 2019 | 15:30 WIB

Ilustrasi Cleopatra

Atas saran Cleopatra Caesar mendatangkan ahli-ahli astronomi dari Alexandria untuk mengubah sistim penanggalan lama. (Hasilnya: sistim Julius yang menjadi dasar dari penanggalan kita sekarang!).

Terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan Ratu Mesir, Caesar berlagak seperti raja. Cesarion ia jadikan raja tak bermahkota dari Mesir. Dalam ruang-sidang senat Caesar mempunyai takhta emas.

Baca Juga : Julius Caesar, Kampiun Taktik Perang yang Masyhur oleh Kisah Percintaannya dengan Cleopatra

Semangat demokrasi masyarakat Roma memberontak. Pada tanggal 15 Maret tahun 44 sebelum Masehi, Caesar pergi ke senat. Sore itu Cleopatra terisak-isak dipetamanan villanya, menangis seperti kehilangan akal.

Kekasihnya pagi itu dibunuh oleh komplotan Brutus. ("Tu quoque Brute! Engkau juga Brutus teriak Caesar ketika melihat bahwa Brutus, anak angkatnya ikut serta dalam komplotan. Kata-kata Caesar itu seperti diketahui, kemudian menjadi kata bersayap.) Tiga minggu kemudian perahu pribadi Cleopatra mengembangkan layar, menuju Alexandria.

Negara Romawi yang begitu luas kehilangan satu-satunya orang yang mampu  mengendalikannya. Siapa penggantinya? Sekali lagi Roma dilanda peperangan. Octavianus anak angkat Caesar dan Antonius bersaingan memperebutkan kekuasaan.

Waktu berlalu. Tabir panggung sejarah terbuka. Perahu mewah dengan layar merah jingga berlabuh didepan kota Tarsos, Asia Kecil. Di bagian buritan kapal ada hiasan berupa kepala gajah terbuat dari emas; itu atap pelindung pengemudi kapal.

Baca Juga : Jadi Resep Awet Muda Yuni Shara dan Mayangsari, Naytanya Minuman Ini Justru Jadi Penyebab Kanker Darah Ani Yudhoyono

Dayung-dayung berlapiskan perak menepuk permukaan air, mengikuti irama seruling, tambur dan kecapi.

Dibawah tenda bersulam emas berbaring seorang wanita yang berpakaian seperti Aphrodite, dewi Asmara. la dikerumuni dayang-dayang  dan bidadari yang mengipasi Ratu mereka dengan bulu burung onta.

Kanak-kanak lambang dewa Asmara berkeliaran disekelilingnya. Bau wewangian memenuhi ruangan.

Wanita itu Cleopatra. la sedang menunggu kedatangan Antonius, anggauta tritunggal ke-II yang antara lain diserahi daerah Mesir. Maksud Cleopatra cukup jelas. la berpakaian sebagai dewi Asmara dan Kecantikan. Bekas kekasih Caesar hendak menaklukkan jenderal baru.