Find Us On Social Media :

31 Petugas KPPS Meninggal Dunia: Mengenal Fenomena 'Karoshi', Kematian Akibat Kelelahan Kerja yang Umum Terjadi di Jepang

By Ade S, Minggu, 21 April 2019 | 17:00 WIB

Ilustrasi - 12 petugas KPPS di Jawa Barat.

Seperti kita ketahui, banyak yang memuji keuletan, kegigihan serta etos kerja penduduk Jepang. Mereka dinilai sebagai salah satu negara dengan penduduk paling rajin di dunia.

Namun, seiring dengan itu, tingkat kematian pekerja Jepang akibat bekerja berlebihan juga tinggi. Bahkan ada istilah khusus untuk kondisi ini, yaitu karoshi.

Secara harfiah, karoshi diterjemahkan sebagai: kematian akibat kerja yang berlebihan. Karoshi diakui sebagai penyebab kematian di Jepang.

Bagaimana seseorang bisa meninggal akibat kerja yang berlebihan di Jepang? Yuk, kita simak pembahasan lebih mendalam tentang karoshi.Karoshi adalah fenomena terkenal di Jepang, dimana korban sering bekerja selama 14 jam sehari, selama seminggu penuh. Beberapa korban karoshi bekerja selama 80 hari berturut-turut dan lebih dari 100 jam selama berbulan-bulan pada suatu waktu.

Pola kerja seperti ini mengakar karena adanya budaya yang menjunjung tinggi kerja keras, dan pengorbanan diri. Selain itu, ledakan ekonomi pada tahun 1980-an mendorong pekerja untuk semakin produktif.Sebuah survei pada tahun 2004 oleh International Labour Organization menemukan bahwa lebih dari enam juta orang Jepang bekerja rata-rata lebih dari 60 jam per minggu.Karoshi pertama kali terjadi pada tahun 1969. Waktu itu, seorang pria berusia 29 tahun, sudah menikah, bekerja di departemen pengiriman surat kabar terbesar di Jepang. Dia meninggal karena mendadak terserang stroke di kantornya

Baca Juga : Ketua KPPS di Bogor Meninggal karena Kelelahan: Lakukan Ini Selama 10 Menit untuk Mengusir Dampak Buruk Begadang