Find Us On Social Media :

Hingga Lewati Israel, Mengapa Orang Kuno Rela Lakukan Perjalanan Ribuan Kilometer untuk Dupa?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 14 April 2019 | 20:00 WIB

Jalurnya Melewati Israel, Mengapa Orang Kuno Rela Lakukan Perjalanan Ribuan Kilometer untuk Dupa?

Intisari-Online.com - Pada zaman kuno, orang tak segan-segan melakukan perjalanan ribuan kilometer melintasi daratan dan laut.

Mereka melewati sepanjang jaringan rute perdagangan, untuk memperoleh komoditas berharga dan dupa atau kemenyan.

Rute dupa kuno adalah jaringan rute perdagangan utama yang menghubungkan dunia Mediterania dengan sumber dupa ke timur dan selatan.

Seperti namanya, rute ini digunakan untuk mengangkut dupa, terutama dari ujung selatan Semenanjung Arab ke Mediterania.

Baca Juga : 4,5 Tahun Tenggelamkan 488 Kapal, Menteri Susi Bangga Indonesia Kini Jadi Penyuplai Tuna Terbesar Dunia

Sementara rute ini terkenal karena transportasi dupa, barang-barang mewah lainnya, seperti emas, mutiara, dan kulit binatang juga lalu lalang pada rute perdagangan ini.

Nilai dupa

Dupa adalah komoditas yang sangat penting di dunia kuno.

Dupa digunakan dalam berbagai cara, seperti membalsem orang mati, membumbui anggur, dan bentuk pengobatan.

Meski begitu, umumnya dupa dibakar untuk menghasilkan aroma yang menyenangkan.

Dupa, baik kemenyan dan mur, diproduksi dengan mengeringkan resin yang dipanen dari jenis pohon tertentu.

Pohon-pohon ini tumbuh secara eksklusif di wilayah selatan Arab, Ethiopia dan Somalia, sehingga membuat komoditas ini sangat berharga.

Baca Juga : Setelah Dianiaya oleh Teman Sekelasnya Sendiri, Tubuh Nusrat Dibakar Hidup-hidup Hingga Tewas