Find Us On Social Media :

Cara Licik China Saat Beli Kapal Induk: Bohongi Negara Produsen Bahwa Kapal Itu Akan Dijadikan Kasino Terapung Tempat Berjudi

By Tatik Ariyani, Minggu, 14 April 2019 | 13:30 WIB

Kapal Induk pertama China, Liaoning

Intisari-Online.com - Agar bisa menyaingi Armada US Navy di lautan yang terkenal tangguh dan kuat, China harus memiliki kapal induk sebagai syarat mutlak.

Rupanya ambisi itu tak mudah untuk dipenuhi karena semua itu perlu waktu, uang, dan sumber daya manusia yang mahal untuk China menyaingi hegemoni Amerika di lautan.

Namun para insinyur negeri Tirai Bambu bingung bukan kepalang karena mereka belum bisa membuat kapal induk untuk People Liberation Army Navy (PLAN/AL China).

Maka pada tahun 1998 dimulailah usaha PLAN untuk bagaimana caranya memiliki sekaligus mempunyai teknologi membuat kapal induk.

Baca Juga : Ketika Ilmuwan China Ciptakan Monyet dengan Genetik Manusia, Inilah yang Terjadi

Grasak-grusuk sana-sini, PLAN kemudian mengetahui jika pada tahun 1992, Uni Soviet melalui galangan kapal mereka Nikolayev South Shipyard membuat sebuah kapal induk yang dinamai Varyag.

Namun program Varyag dihentikan karena kekurangan dana serta ambruknya Uni Soviet.

Kemudian otoritas dan kepengurusan Varyag diberikan kepada Ukraina.

Padahal saat itu Varyag sudah 70 persen selesai pengerjaannya tapi karena programnya dihentikan maka kapal induk itu tak ubahnya hanya besi rongsok terapung dimakan karat.

Baca Juga : Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya di Saat Bulan Madu Lantaran Terlalu Pelit