Find Us On Social Media :

Berkali-kali 'Haramkan' Pinjaman dari China, Mahathir Justru Setuju Proyek Kereta Cepat yang Dibiayai China

By Ade S, Sabtu, 13 April 2019 | 15:00 WIB

Pemerintah Malaysia, Jumat (12/4/2019), akhirnya menyetujui proyek pembangunan jaringan kereta api pantai timur (ECRL) yang dibiayai China.

Intisari-Online.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad kerap melontarkan keenggannya untuk mengambil pinjaman dari China.

Setidaknya ada dua pernyataan Mahathir yang menyatakan ketidakmauannya meminjam uang dari China karena takut tak mampu membayar.

Pada awal Maret misalnya, Mahathir pernah memberikan peringatan kepada Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk tidak begitu saja meneriman pinjaman dari China.

"Jika Anda meminjam sejumlah uang dari China dan tidak bisa membayar, maka si pemberi pinjaman bakal menguasai. Kita harus berhati-hati," ujar Mahathir saat itu, seperti dilansir dari kompas.com.

Baca Juga : Mahathir Peringatkan Filipina: Tak Bisa Bayar Pinjaman dari China, Negara Anda akan Dikontrol Mereka

Sebelumnya, pada awal Februari, Mahathir sempat menyampaikan rencananya untuk membatalkan proyek kereta cepat yang menggunakan dana pinjaman dari China

“Proyek tersebut akan membuat kami jatuh miskin, jadi kami mengharapkan pengertian dari pihak-pihak terkait bahwa keputusan tersebut bukan karena kami ingin membuat Anda marah. Namun karena kami benar-benar ketat soal keuangan,” ujar sang perdana menteri seperti dilansir dari kompas.com.

 

 

Itu pernyataan beberapa bulan lalu. Faktanya saat ini, kebijakan pemerintah Malaysia justru bertolak belakang dengan pernyataan tersebut.

Pemerintah Malaysia, Jumat (12/4/2019), akhirnya menyetujui proyek pembangunan jaringan kereta api pantai timur (ECRL) yang dibiayai China.

Baca Juga : Malaysia Batalkan Proyek Kereta Cepat yang Gunakan Pinjaman dari China, Mahathir: Kami Bisa Jatuh Miskin