Find Us On Social Media :

Sukses Jadi Auditor Keuangan, Pria Malaysia Ini Malah Pilih Hidup Sebagai Petani, tapi Lihat Penghasilannya Kini!

By Afif Khoirul M, Sabtu, 6 April 2019 | 12:00 WIB

 

Intisari-online.com - Memiki pekerjaan mapan dan digaji penuh setiap bulannya mungkin adalah impian setiap orang.

Namun, bagi pria ini dia justru berpikir sebaliknya, memiliki gelas keuangan di Universitas Teknologi Mara (UiTM), pria ini justru memilih bekerja sebagai petani.

Seperti dikutip dari The Star melalui World of Buzz, pria asal Malaysia bernama Azarul Ahmad Puat (30) awalnya bekerja sebagai auditor keuangan setekah lulus kuliah.

Namun, dia memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan lebih memilih menjadi petani.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Padahal kebanyakan orang berpikir, bahwa Anda mungkin tidak akan mendapatkan banyak uang dari bertani.

Meski demikian Azarul memilih memutuskan pekerjaan, dan mulai bercocok tanam sebagai pekerjaanya barunya setelah keluar.

Dia mulai bisnis pertaniannya dengan menanam melon dan nanas, bersama temannya Muhammad Ghafari Muhammad Natsir (30).

Baik Azarul dan Ghafari mulai menanam pada lahan seluas 0,4 hektar di Kampung Sungai Siput, Bukit Chandan, Kuala Kansar, Perak, Malaysia.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Pada tahun 2015 mereka menanam mentimun dengan modal awal 15.000 ringgit atau sekitar Rp51 juta.

Kemudian pada tahun 2016, mereka baru mulai menanam nanas dan melon, kedua tanaman ini tidak mudah ditanam namun memberikan hasil memuaskan.

"Pada 2016, kami menanam melon dan nanas batu. Kedua buah tidak hanya mudah ditanam, tetapi juga memberikan hasil yang sangat baik," katanya ketika diwawancarai di pertaniannya di Lenggong.

"Satu musim (tiga bulan) melon batu, misalnya, dapat menghasilkan antara RM60.000 hingga RM80.000 sekitar Rp200-276 juta dan kami masih memiliki 20.000 kantong plastik tanaman melon batu," tambahnya.

Baca Juga : Kerja Lembur 70 Jam Dalam Sebulan Tanpa Dibayar, Pria Ini Lakukan Karoshi, Bunuh Diri karena Terlalu Banyak Kerja

"Kami juga memiliki 210 tanaman nanas di lokasi 6,9 hektar di Lenggong dalam dua varietas," lanjutnya.

Meskipun memiliki ijazah sarjana yang bertolak belakang dengan pekerjaannya sebagai petani, Azarul menyarankan ketika lulus untuk menimbang ulang pekerjaanya.

Karena bisa saja, dengan bekerja tidak sesuai gelar justru hal itu akan memberikan manfaat lebih daripada bekerja sesuai gelar.

"Itu tidak berarti studi saya di UiTM adalah kesia-siaan, katena pengetahuan saya tentang akuntansi bisa digunakan dalam bisnis saya," katanya.

Baca Juga : Dipercaya Ampuh Obati Penyakit Tifus, Kapsul Cacing Justru 'Dicurigai' oleh Dokter

Sementara itu, temannya Muhamad Ghafari mengatakan perusahaan mereka memiliki beberapa peternakan di Bukit Chandan, Kuala Kangsar, Kampung Gelok, dan Selat Pagar, Lenggong.

Dia juga telah menginvestasikan tanah di lokasi itu seluas 16,19 hektar, di Taman Produksi Makanan Permanen (TKPM) Manjung sejauh ini.

Selain itu, perusahaan juga memberikan pekerjaan kepada warga setempat dengan gaji mulai dari RM1.500 hingga RM1.800 sekitar Rp5-6 juta per bulan.