Find Us On Social Media :

Ingat! Jangan Pernah Diam Jika Anak Memukuli Orang Tuanya karena Kesal

By Ade S, Kamis, 4 April 2019 | 17:00 WIB

 

Mencontoh orangtua

Selain itu, menurut Endang, orangtua sering kali tidak menyadari bahwa mereka sendirilah yang mencontohkan perilaku semena-mena tersebut karena tidak menyadari bahwa perilaku anak memukul ibu tersebut bisa menimbulkan masalah.

Misalnya, di rumah orang tua secara tidak sadar memperlakukan orang-orang yang bekerja di rumah dengan semena-mena.

Contohnya menyuruh sesuatu tanpa memerhatikan bahwa si mbak perlu beristirahat, atau mengabaikan waktu makan siang sopir sembari tetap menyuruhnya mengantar ke sana kemari.

Ingat, anak belajar dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan oleh orangtua dan lingkungannya.

Menurut pakar psikologi perkembangan, Jean Piaget, jika orangtua dan lingkungan berperilaku negatif—baik secara langsung kepada anak maupun tidak—anak akan melakukan proses adaptasi terhadap sikap dan perilaku tersebut menjadi skema baru yang diakomodasi sebagai perilaku mereka.

“Anak belajar bahwa perilaku tersebut ‘boleh’ dilakukan, karena orangtua dan lingkungannya juga berperilaku yang sama,” tandas Endang.

Oleh karenanya, yang pertama sekali perlu dipahami, yaitu kita adalah role model bagi anak.

Baca Juga : Studi: Ingin Cepat Punya Anak? Cobalah Berhubungan Intim Dua Kali Dalam Sejam!