Find Us On Social Media :

'Jangan Pelihara Kucing, Bulunya Bisa Sebabkan Kemandulan', Benarkah?

By Katharina Tatik, Selasa, 2 April 2019 | 14:00 WIB

Benarkah bulu kucing bisa membuat kemandulan?

Intisari-Online.com – Banyak wanita yang terpesona dengan kucing-kucing, karena bulunya bak bulu boneka yang lembut.

Bukan hanya memelihara kucing, bahkan mereka bisa-bisa tidur bersama kucing.

Menjadi sebuah dilema ketika beredar kabar bahwa bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan.

Benarkah bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan, yang membuat wanita pemeliharanya tidak bisa hamil?

Baca Juga : Berawal Dari Dicakar Kucing, Seorang Bocah 14 Alami Gangguan Mental Hingga Skizofernia, Kok Bisa?

Dilansir dari netwellness.org, William W Hurd, MD, Professor of Reproductive Biology, School of Medicine, Case Western Reserve University menyatakan, tidak ada bukti kontak dengan kucing atau bulu kucing dapat menyebabkan infertilitas (kemandulan).

Rumor ini mungkin didasarkan pada fakta bahwa manusia dapat mengidap penyakit yang disebut "toxoplasmosis" dari kucing.

Toxoplasmosis ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma gondii.

Infeksi biasanya terjadi karena mengonsumsi daging yang terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii. Biasanya akibat daging tersebut dimasak kurang matang.

Bisa juga berasal dari paparan kotoran kucing yang terinfeksi Toxoplasma gondii. Atau mengonsumsi sayuran atau buah buahan yang tidak dicuci terlebih dahulu sebelum diolah/dikonsumsi.

Baca Juga : Inilah 5 Manfaat Kesehatan yang Akan Anda Dapatkan dari Memelihara Kucing

 

Perlu diketahui, infeksi toksoplasmosis memiliki gejala mirip flu pada manusia, seperti pegal-pegal, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, demam, dan kelelahan.

Jika seorang wanita terkena toksoplasmosis selama kehamilan, hal ini dapat membahayakan anaknya yang belum lahir.

Janin dalam kandungannya dapat lahir dengan cacat lahir, seperti mengalami kelainan penglihatan dan pendengaran dikemudian hari.

Untuk pencegahan toksoplasmosis selama kehamilan, wanita hamil baiknya menghindari kontak dengan kotoran kucing jika memungkinkan.

Bahkan ibu hamil juga harus memastikan bulu kucing peliharaan bersih dari kotoran kucing yang menempel.

Jika seorang wanita hamil harus membersihkan kotoran kucing dia harus mengenakan sarung tangan dan mencuci tangannya dengan bersih sesudahnya. Pun menggunakan masker.

 

Baca Juga : Kerja Keras Boleh Tapi Jangan Sampai Kurang Tidur, Bisa Mandul Lo!

Selain itu, ibu hamil juga harus menghindar tidur dengan kucing.

Jika terinfeksi toksoplasmosis selama kehamilan apa yang harus dilakukan?

Jika infeksi terjadi sebelum minggu ke-16 kehamilan, ibu hamil mungkin akan menerima antibiotik spiramisin.

Penggunaan obat ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis (saraf) pada janin akibat toksoplasmosis kongenital.

Spiramisin secara rutin digunakan untuk mengobati toksoplasmosis di Eropa, tetapi masih dianggap eksperimental di Amerika Serikat.

Jika infeksi terjadi setelah minggu ke-16 kehamilan, atau jika tes menunjukkan bahwa janin juga telah terinfeksi toksoplasmosis, ibu hamil mungkin akan diberikan pirimetamin dan sulfadiazin dan asam folinic (leucovorin).

Pastinya dokter akan membantu menentukan perawatan yang optimal. Jadi tidak benar alias hoax jika kucing bisa menyebabkan kemandulan pada wanita. (Nikita Yulia Ferdiaz)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul “Jangan Pelihara Kucing Jika Ingin Hamil! Bulunya Sebabkan Kemandulan.”

Baca Juga : Hanya Karena Membelai Kucing Liar, Kedua Kaki Wanita Ini Lumpuh