Advertorial

Berawal dari Keseringan Makan Cemilan, Balita Ini Sakit Perut Hingga Alami BAB Campur Darah

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Kisahnya berawal dari seorang ayah yang bernama Wang yang mendapati tinja putranya yang masih balita ada bercak darah.
Kisahnya berawal dari seorang ayah yang bernama Wang yang mendapati tinja putranya yang masih balita ada bercak darah.

Intisari-online.com - Mungkin Anda harus memperhatikan makanan atau cemilan yang sering dimakan oleh anak Anda.

Apalagi jika mereka masih kecil.

Hal ini dikarenakan anak belum bisa membedakan makanan mana yang bisa ditelan dan dicerna oleh anak-anak.

Jangan sampai anak Anda mengalami nasib seperti anak berikut ini.

Baca Juga : AI Super Wide-Angle Vivo V15, Abadikan Kehangatan Keluarga di Momen Terbaik

Kisahnya berawal dari seorang ayah yang bernama Wang di Taizhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkokmendapati tinja putranya yang masihbalitaada bercakdarah.

Bukan hanya itu, ia juga melihat ada nodadarah di pakaian dalam putranya.

Mengutip Bastille Post, Senin (1/4/2019), selain itu, putranya sering mengeluhkan rasa sakit pantatnya.

Tentu Wang sangat khawatir akan keadaan ini.

Wang lantas melihat apa yang ada di pantat putranya itu.

Baca Juga : Peneliti: Jangan Buang Gigi Susu Anak Anda, Kelak Bisa Digunakan Obati Kanker Juga Mencegah Serangan Jantung!

Benar saja ia menemukan sesuatu yang besar di anus putranya.

Tak berpikir lagi, Wang segera membawa anaknya ke rumah sakit.

Setelah diperiksa oleh dokter, ditemukan bahwa jaringan besar seperti benjolan kacang di rektum (anus) putra Wang ialah sebuah penyakit.

Pasien harus segera dioperasi agar benjolan tidak jadi membesar.

Namun, sesaat setelah operasi dilaksanakan, dokter terkejut mendapati jika benjolan itu adalah selaput lendir dalam laporan patologis.

Dokter mengatakan bahwa prolaps di dubur anak Wang disebabkan oleh stunting.

Diketahui stunting adalahmasalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Akibatnya terjadi gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Hanya saja,Wang mengatakan bahwa putranya tidak memiliki riwayat stunting.

Baca Juga : Bangun dari Koma Selama 24 Jam, Pria Skotlandia Ini Tiba-tiba Hanya Bisa Berbicara Bahasa Malaysia

Setelah diteliti lebih jauh, ternyata Wang mengatakan jika putranya suka makan makanan ringan (camilan) dan sering mengalami sembelit.

Dokter lantas berujar jikasembelitjangka panjang adalah penyebab utama prolaps mukosa rektum.

Direkomendasikan bahwa anak-anak harus memiliki diet seimbang, makan lebih banyak buah-buahan dan sayuran, dan kurangi makanan gorengan dancamilanuntuk menjaga pergerakan usus halus.

Dokter juga mengingatkan supaya orang tua memperhatikan asupan makanan bagi anak-anaknya.

Namun jika sudah terlanjur seperti ini maka harus segera mendapat pertolongan medis. (Seto Aji Nugroho/GridHot)

Artikel ini pernah tayang di GridHot dengan judul Gegara Sering Makan Camilan, Balita Mengeluh Sakit Pada Pantatnya dan Lihat Apa yang Ditemukan Dokter

Artikel Terkait