Find Us On Social Media :

Di Zaman Ini, Bukan Perang Dunia atau Nuklir yang Bikin Musuh Kerepotan, Tapi Perang Kentut!

By Mentari DP, Selasa, 2 April 2019 | 09:30 WIB

Dikatakan hembusan kentut manusia yang kuat bisa menembus papan kayu dan melintasi medan perang luas dengan menggunakan kecanggihan teknologi kentut Jepang.

Mahasiswa di Cornell University memutuskan untuk mengukur kecepatan kentut pada tahun 2009.

Mereka mengembangkan detektor intensitas kentut yang mampu mengukur penyebaran angin pada skala 0 hingga 9 dalam hal konsentrasi suara, suhu, dan gas.

Mereka menemukan kentut yang paling berbahaya mengandung hidrogen sulfida, dan gas bergerak lebih cepat ketika suhu lebih hangat.

Orang akan makan makanan yang menghasilkan hidrogen sulfida termasuk telur, daging, ikan, bir, kacang, brokoli, kembang kol dan kubis untuk memasuki kompetisi tersebut.

 

Kembali ke perang kentut, sejarawan Jepang dari Zaman Edo menyebut mereka He-Gassen, seperti waspada gas.

Namun, apakah cerita periode Edo ini benar-benar nyata, atau hanya sebuah curahan imajinasi?

Jika ini hanya omong kosong, sebagai permulaan, perpustakaan dengan volume 4,5 juta dan 46.000 serial membuat risiko atas reputasinya dengan menampilkan versi digital gulungan gulungan mengenai kentut.

Waseda University didirikan pada 1882, 14 tahun setelah penutupan Periode Edo, dan seharusnya berada dalam posisi yang sempurna untuk memverifikasi gulungan tersebut.

Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Anda Makan 2 Cengkeh Sehari