Balita Ini Tertular Flu Singapura Setelah Habiskan Waktu di Wahana Permainan Sebuah Mal

Ade S

Penulis

Berhati-hatilah bila mengaja anak-anak bermain di wahana permainan dalam mal. Seorang balita terkena flu singapura karenanya.

Intisari-Online.com – Berhati-hatilah jika mengajak anak-anak bermain di wahana permainan dalam mal.

Meskipun itu menyenangkan buat anak-anak, tetapi bahaya yang mengintai anak-anak bisa saja terjadi tanpa pernah kita duga.

Bisa dikatakan bahwa di tempat itu anak dengan mudahnya tertular berbagai penyakit, tidak hanya flu yang bisa menyebar karena virus, bahkan penyakit lain yang lebih berbahaya.

Baca Juga : Ingin Terhindar dari Flu? Gampang, Pelihara Saja Banyak Tanaman di Rumah

Seorang ibu pengguna Facebook bernama Madelyn Bercasio Gurango, menceritakan pengalaman tak menyenangkannya setelah mengajak ada bermain di salah satu playhouse sebuah mall.

Saat itu, Madelyn baru saja pulang check up bulanan.

Karena hasilnya yang bagus, ia pun mengajak anaknya Clark untuk jalan-jalan di sebuah mal sebagai hadiah.

Baca Juga : Daun Bunga Sepatu Ternyata Ampuh untuk Obati Flu dan Pilek, Begini Cara Memanfaatkannya

Madelyn membawa anaknya dan membiarkannya bermain-main di playhouse.

Tentu saja saat itu Clark sangat senang dan menikmati bermain bersama teman-temannya di sana.

Namun setelah pulang, keesokan harinya Clark mengalami demam tinggi hingga muntah-muntah.

Baca Juga : Ingat, 5 Benda Ini Harus Segera Anda Bersihkan Setelah Sembuh dari Flu

Setelah semalaman merawat Clark, Madelyn justru melihat tubuh Clark dipenuhi ruam-ruam merah.

Ruam-ruam merah itu menjalar dari kaki sampai mulut Clark.

Setelah dibawa ke rumah sakit, baru diketahui bahwa Clark menderita penyakit HFMD.

HFMD (Hand, Foot, and Mouth Disease) juga dikenal dengan sebutan penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM) atau Flu Singapura.

Baca Juga : Gadis 7 Tahun Koma Hingga Tewas Karena Flu: Bagaimana Seseorang Meninggal Karena Flu?

Madelyn yakin bahwa Clark terkena infeksi tersebut saat ia asik bermain di playhouse.

Dilansir dari WebMD, gejala KTM yaitu sakit pada mulut, ruam di tangan dan kaki, serta demam.

Virus KTM bisa hidup di air liur, lendir, dan kotoran dan menyebar pada permukaan yang menyentuhnya.

Baca Juga : 8 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Sedang Mengalami Flu

Anak berusia 1-4 tahun memiliki resiko tertinggi terkena penyakit ini.

WebMD juga menyebutkan bahwa tidak ada obat atau vaksin untuk penyakit KTM. Sebab infeksi kan pergi dengan sendirinya.

Namun yang perlu dilakukan adalah menghindari virus semakin menyebar serta mengobati rasa sakit pada mulut.

Baca Juga : Tak Bikin Rematik, Mandi Air Dingin di Pagi HariJustru Punya 7 Manfaat, Termasuk Redakan Flu dan Depresi

Adapun cara untuk menghindari KTM menyebar adalah sebagai berikut.

WebMD memberikan tips bagaimana agar virus KTM tidak menyebar, salah satunya adalah dengan cuci tangan.

Sementara untuk ruamnya, cucilah dengan sabun dan air hangat. Jika ada yang pecah, maka oleskan salep antibiotik dan tutupi dengan perban.

Baca Juga : Apakah Flu Saat Hamil Tingkatkan Risiko Anak Menjadi Bipolar Ketika Dewasa?

Selain itu, pemberian Tylenol juga diperlukan untuk menurunkan panas pada anak saat terkena KTM. (Fadhila Auliya Widiaputri)

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Hati-hati! Sehabis Bermain di Wahana Bermain Sebuah Mal, Anak ini Dipenuhi Ruam Tak Bisa Sembuh”.

Artikel Terkait