Find Us On Social Media :

185 Kali Lakukan Pemesanan Makanan Fiktik ke Ojol, Remaja 14 Tahun Ini Akhirnya Ketahuan

By Intisari Online, Rabu, 27 Maret 2019 | 20:00 WIB

Remaja lakukan 185 kali pemesanan makanan fiktik ke ojol.

Intisari-Online.com – Coba Anda baca percakapan di bawah ini:

Bagaimana? Kesal bukan?

Sebagai orang yang membaca saja kita kesal, bagaimana drivel ojek onlinenya langsung?

Ini adalah sebuah kisah di mana seorang remaja berinisial FAF (14) melakukan aksi yang merugikan pengendara ojek online karena melakukan pemesanan makanan fiktif.

Bahkan, FAF melakukannya hingga 185 kali selama tiga pekan!

Baca Juga : Suami Lucinta Luna Tahu Istrinya Seorang Transgender: Bagaimana Tahapan Operasi Ganti Kelamin?

FAF memesan makanan dengan memberikan alamat yang bukan rumah atau tempat dia berada kepada pengendara ojek online. 

Berdasarkan laporan dari Kepolisian Grogol, Sukoharjo, FAF baru ketahuan melakukan aksinya saat memesan makanan untuk diantar ke alamat Maryanto (60) di Dukuh Turi RT 002 RW 007 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Pada Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB, korban H Maryanto dapat kiriman makanan dari Grab berupa makanan nasi ayam Popeye (restoran ayam goreng) sebanyak 20 dus," ujar Kapolsek Grogol, Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2019).

Namun Maryanto merasa tidak pesan makanan apa pun melalui aplikasi. Kemudian, dia menanyakan kepada anaknya apa pesan makanan melalui ojek online.

"Anaknya menjawab tidak memesan makanan.”

“Tapi, karena kasihan (kepada pengendara ojek online), H Maryanto membayar makanan tadi untuk dibagikan kepada orang tidak mampu," ucap AKP Didik.

Baca Juga : Kisah Rhoda, Penderita Sindrom 'Putri Tidur', Tidur Siang Selama 3 Minggu dan Lewatkan Ujian

Keesokan harinya, Senin (25/3/2019), FAF kembali melakukan pemesanan makanan ke alamat Maryanto.

Akan tetapi, kali ini FAF memesan delapan dus serabi campur melalui Grab.

Dilansir dari akun Instagram Info Karesidenan Solo (IKS), @iks_infokaresidenansolo, FAF memesan delapan dus serabi campur dengan total harga Rp224.000.

Mayanto pun mengaku tidak memesan makanan apa pun melalui ojek online dan merasa ditipu oleh orang yang memesan makanan.

AKP Didik mengatakan bahwa atas kejadian yang dialami Maryanto, ia kemudian komplain kepada pengendara Grab Food dan tetap membayar atas makanan yang telah diantar ke alamatnya.

Setelah itu, Maryanto kembali diantarkan makanan dari Grab berupa sebuah roti Maryam pada pukul 16.00 WIB.

"Maryanto tidak pesan makanan, tapi dikirim makanan lagi.”

“Atas complain Maryanto, akhirnya driver Grab ini memanggil teman-teman driver lain dan menceritakan bahwa Maryanto telah ditipu seseorang yang mengatasnamakan alamat rumahnya," ujar AKP Didik.

Kemudian, para pengendara ojek online ini melacak pemesan makanan yang menipu Maryanto melalui aplikasi.

Mereka menghubungi Ketua RT dan Ketua RW Dukuh Turi untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Ada driver Grab yang kebetulan orang Dukuh Turi Cemani telah mengetahui pelakunya," kata AKP Didik.

Baca Juga : Ani Yudhoyono Kian Bertambah Kurus Sehabis Kemoterapi: Ini 5 Gejala Leukemia, Salah Satunya Memar

Lalu sejumlah warga Dukuh Turi beserta anggota Polsek Serengan, Aiptu Kismanto yang bertempat tinggal di Dukuh Turi, melalukan mediasi untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Setelah didatangi, FAF yang didampingi orangtuanya kemudian mengaku telah melakukan pemesanan fiktif hingga 185 kali.

Orangtua FAF, MF (59) mengatakan, rumahnya didatangi puluhan driver sekitar pukul 21.00 WIB.

Para driver yang datang menanyakan keberadaan FAF.

"Saya baru tahu driver ojek online datang ke rumah terkait persoalan order Go-Food fiktif yang dilakukan oleh FAF," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (26/3/2019).

Diketahui FAF melakukan order fiktif dengan memesan makanan melalui ojek online sebanyak 185 kali.

MF mengaku situasi sempat memanas ketika sejumlah driver online itu meminta FAF agar bertanggung jawab membayar semua order fiktif yang telah dilakukan.

"Saya kroscek dulu ke anak saya serta memintanya agar jujur, ternyata dia mengakui semua yang ditudingkan itu," katanya.

Saat ini, ponsel milik FAF sudah diamankan polisi.

Kasus ini sudah pun sudah selesai dan berakhir damai. MF sendiri sudah menulis surat permintaan maaf dan MF berharap tidak ada lagi kejadian order fiktif. (Retia Kartika Dewi)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Saat Pemesan Grab Food dan Go-Food Fiktif 185 Kali Ketahuan")

Baca Juga : Ani Yudhoyono Kian Bertambah Kurus Sehabis Kemoterapi: Ini Daftar Camilan Favoritnya, Apakah Berhubungan Dengan Kanker Darah?