Find Us On Social Media :

Meski Tubuhnya Hangus Terbakar, Anak Anjing Ini Masih Bisa Bertahan Hidup

By Afif Khoirul M, Selasa, 26 Maret 2019 | 18:30 WIB

 

Intisari-online.com - Seekor anak anjing secara ajaib bisa hidup dalam kondisi seluruh tubuhnya terbakar.

Menurut laporan Dailymail pada Senin (25/3/2019), petugas pemadam kebakaran melihat ketika anak anjing tersebut berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.

Mereka kemudian melompati pagar dan mencoba untuk mengendong anak anjing yang berusia dua bulan itu.

Ajaibnya, meski seluruh tubuhnya mengalami luka bakar, anjing ini masih selamat dan sanggup bertahan hidup dengan bulu hitam terbakar.

Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!

Tim penyelamat mencucinya dan menemukan anak anjing putih itu dalam kondisi sehat, sedangkan yang berwarna cokelat tersiram air panas dan terbakar di lebih dari 20 persen tubuhnya. 

Noppachai Klin-sungnoen, kepala Divisi Pengendalian Kebakaran Hutan Nakhon Ratchasima, Thailand mengatakan bahwa tim penyelamat senang menemukan anjing pooch dan menyelamatkan mereka tepat waktu. 

Dia mengatakan, "Mungkin saja anak-anak anjing ini hidup di sekitar daerah sebelum kebakaran."

Mereka mungkin tidak bisa lari dari hutan yang lebih tinggi dari tubuh mereka.

 

Baca Juga : 6 Minuman yang Bisa Cegah Berbagai Penyakit pada Anak, Salah Satunya Air Kelapa

"Aku tidak tahu apakah ada lebih banyak anak anjing di sana. Jika ada lebih banyak, maka mereka mungkin sudah terbakar sampai mati. Tapi kami masih senang menyelamatkan keduanya," tambahnya.

Sayangnya ibu dari anak anjing tersebut mungkin telah tewas dalam kobaran api tersebut.

Dia mengatakan pertugas telah memberinya pertolongan pertama untuk merawat anak-anak anjing ini sebelum mengirimnya ke dokter hewan.

Anak anjing putih telah diadopsi sementara yang terluka masih di bawah perawatan dokter hewan, menunggu untuk pulih sepenuhnya. 

Baca Juga : Kisah Rhoda, Penderita Sindrom 'Putri Tidur', Tidur Siang Selama 3 Minggu dan Lewatkan Ujian

 

Dipercayai bahwa hewan-hewan malang ini bisa saja terbunuh. 

Kepala pemadam kebakaran Noppachai mengatakan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh penduduk desa yang berusaha membersihkan pohon mati di sepetak tanah. 

Dia mengatakan, "Dibutuhkan lebih dari lima jam untuk menghentikan api yang datang dari tumpukan cabang mati yang jauh dari jalan. Pembakaran itu telah menghancurkan 20 hektar lahan alami."

"Saya berharap orang-orang bisa berhenti membakar hutan karena ada banyak nyawa tak berdosa hilang dan terkena dampak kebakaran," terangnya.

Baca Juga : Kisah Rhoda, Penderita Sindrom 'Putri Tidur', Tidur Siang Selama 3 Minggu dan Lewatkan Ujian