Find Us On Social Media :

Diet Pepaya Memang Ampuh Turunkan Berat Badan, Tapi Orang dengan Kondisi Ini Justru Tak Boleh Mengonsumsinya

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 22 Maret 2019 | 19:00 WIB

Baca Juga : Tak Cuma Buahnya, Ternyata Biji Pepaya pun Berkhasiat, Jadi Jangan Main Buang Saja, Ya!

Selain nutrisi di atas, pepaya juga mengandung enzim yang disebut chitanases.

Enzim ini dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya.

Singkatnya, sistem kekebalan tubuh merespons makanan, menghasilkan gejala alergi yang sama seperti yang akan terjadi dengan paparan lateks.

Reaksi silang tidak sama untuk semua orang. Sementara beberapa orang bereaksi terhadap semua makanan yang diketahui menyebabkan reaksi silang, yang lain mungkin tidak.

Baca Juga : 7 Manfaat Luar Biasa Jus Daun Pepaya, dari Dapat Lawan Kanker hingga Kurangi Efek Kemoterapi

Beberapa buah yang memungkinkan seseorang terkena alergi antara lain, stroberi, nanas, pir, nektarin, ceri, markisa, pepaya , melon, anggur, buah ara, prem, persik, kiwi, pisang, dan apel.

Ada beberapa jenis alergi terhadap lateks.

Hipersensitivitas lateks (tipe 1)

Ini adalah bentuk alergi serius dan langka yang menyebabkan reaksi langsung yang parah yang dapat mengancam jiwa.

Baca Juga : Tak Hanya Lezat dan Sehatkan Tubuh, Pepaya Juga Bisa Obati Jerawat, Lo, Ini Caranya

Beberapa orang dengan hipersensitivitas lateks tipe 1 mungkin juga bereaksi dengan cara yang mirip dengan sengatan lebah.