Find Us On Social Media :

Studi: Perempuan yang Punya Saudara Kembar Laki-laki Lebih Cenderung Putus Sekolah, Ini Penjelasannya

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 19 Maret 2019 | 13:00 WIB

 

Intisari-Online.com - Perempuan yang punya saudara kembar laki-laki tidak identik lebih cenderung putus dari sekolah yang lebih tinggi tingkatannya.

Hal itu dialami mereka dibandingkan dengan perempuan yang punya saudara kembar perempuan.

Hasil-hasil ini mungkin terkait dengan tingkat testosteron kembaran laki-laki mereka yang lebih tinggi saat dalam kandungan.

Dilansir dari New Scientist, Senin (18/3), penelitian pada hewan menunjukkan bahwa testosteron dapat ditransfer antara janin dalam rahim dan menghasilkan perubahan perkembangan.

Baca Juga : Mahathir Peringatkan Filipina: Tak Bisa Bayar Pinjaman dari China, Negara Anda akan Dikontrol Mereka

Janin laki-laki sudah terpapar estrogen dari ibu mereka.

Tetapi janin perempuan akan terpapar kadar testosteron yang tinggi hanya jika mereka berbagi rahim dengan janin laki-laki.

Krzysztof Karbownik di Emory University di Atlanta, Georgia, dan rekan-rekannya menganalisis data kelahiran di Norwegia antara 1967 dan 1978.

Yakni mencakup 13.800 kembar dari total sekitar 729.000 anak yang lahir.

Baca Juga : Dapat Banyak Sumbangan Uang, 'Egg Boy' Justru Sumbangkan Uangnya Untuk Korban Penembakan di Christchurch

Mereka juga memasukkan data jangka panjang tentang pendidikan dan penghasilan si kembar.

Hasilnya adalah bahwa mereka, perempuan dengan saudara kembar laki-laki, memiliki skor lebih rendah dibanding perempuan yang punya saudara kembar sesama perempuan.

Mereka bahkan juga cenderung untuk memiliki lebih sedikit anak.

Mereka memiliki kemungkinan 15,2 persen lebih tinggi untuk putus sekolah, 3,9 persen untuk tidak lulus universitas, dan rata-rata 5,8 persen lebih sedikit memiliki anak.

Data itu semua dibandingkan dengan mereka para perempuan yang punya saudara perempuan.

Namun perbandingan hasil ini tidak berdampak bagi laki-laki.

Baca Juga : Ingin Tidur Lebih Nyenyak? Minumlah Susu dengan Tambahan Dua Bahan Ini Sebelum Tidur

Laki-laki dengan saudara kembar perempuan tetap memiliki hasil jangka panjang yang sama dengan para laki-laki yang punya saudara kembar laki-laki

Hasil ini konsisten dengan studi sebelumnya dari catatan sejarah di Finlandia yang menemukan pengurangan serupa dalam tingkat kesuburan di antara perempuan dengan saudara kembar laki-laki.

“Mereka mampu menyesuaikan banyak faktor pembaur penting lainnya yang kami tidak punya akses untuk menggunakan catatan sejarah, seperti berat lahir dan perbedaan ukuran saat lahir,” kata Virpi Lummaa di Universitas Turku di Finlandia, penulis penelitian itu.

Sangat menarik bahwa hasil terbaru ini sejalan dengan data di Finlandia, katanya, yang merentang kembali 200 tahun ketika masyarakat dan kondisi kehidupan secara drastis berbeda.

Baca Juga : 11 Penyakit Ini Dapat Sembuh Berkat Bawang Putih, Begini Kiat Mengkonsumsinya

"Ini benar-benar meningkatkan kepercayaan diri saya bahwa apa yang kita lihat dalam kehidupan sekarang semacam efek prenatal," katanya.

Studi sebelumnya telah menunjukkan korelasi antara testosteron prenatal dan peningkatan tingkat agresi dan persaingan pada anak perempuan dengan kembaran laki-laki.

Itu berarti hasilnya bisa disebabkan oleh pertumbuhan bersama saudara kembar, daripada berbagi rahim.

"Faktor perancu utama adalah mereka tidak hanya berbagi rahim dengan janin laki-laki tetapi dibesarkan dengan kembaran laki-laki," kata Karbownik.

Baca Juga : Masih Ingat Dengan Kakek 'Pokemon Go' Ini? Kini Smartphone yang Dipakainya Makin Banyak