Find Us On Social Media :

Dipasarkan di Facebook Laiknya Jual-Beli Barang Online, Beginilah Realita Pasar Ginjal di Kenya

By Afif Khoirul M, Senin, 18 Maret 2019 | 19:00 WIB

Ilustrasi perdagangan organ manusia.

"Begitu mereka meninggalkan negara itu untuk menyumbangkan ginjalnya, para penjual mengambil keuntungan dan tidak hanya memanen ginjal mereka, tetapi juga organ tubuh lainnya. Saat kembali di Kenya, tidak ada yang tahu di mana orang muda itu menghilang," tambah Isaac Baraza.

Secara Global peningkatan permintaan akan transplantasi ginjal sangat popUler, dan sangat menguntungkan hampir di seluruh dunia.

Ginjal adalah salah satu organ paling dicari saat ini. Menurut PBB sekitar 10.000 ginjal ilegal ditransplantasikan setiap tahunnya.

Salah satu kisah dari Leviticus Awino misalnya, pria 25 tahun ini menjual ginjalnya seharga 2 milliar Shiling Kenya atau sekitar Rp285 Milliar melalui Facebook.

Baca Juga : Sepupu Brenton Tarrant: Sangat Menyakitkan Memiliki Hubungan Darah Dengannya

Ada juga, Vanslow (24), pemuda ini juga menjual ginjalnya di Facebook, dia mengatakan "Saya menjual ginjal saya karena saya memiliki masalah keuangan. Golongan darah saya adalah O + dan saya bukan perokok."

Mereka mengatakan, siapa saja yang tertarik dengan ginjalnya bisa menghubunginya melalui Facebook, di mana dia juga mencantumkan nomor telepon dan emailnya.