Idap Penyakit Langka dan Mematikan, Pernikahan 'Manusia Langka' Ini Dihadiri 1.000 Orang, Termasuk Para Pejabat

Ade S

Penulis

Pernikahan I Ketut Budiarsa (35) dan Ida Ayu Ketut Kenari (38) dihadiri 1.000 orang dan sejumlah pejabat di Bali pada Kamis (14/3/2019).

Intisari-Online.com - Pernikahan I Ketut Budiarsa (35) dan Ida Ayu Ketut Kenari (38) dihadiri 1.000 orang dan sejumlah pejabat di Bali pada Kamis (14/3/2019).

Sosok Budiarsa dan istrinya juga menarik perhatian masyarakat.

Budiarsa adalah penderita salah satu penyakit langka dan mematikan, osteogenesis imperfecta.

Sementara itu, istinya yang akrab disapa Dayu Kenari merupakan penderita polio.

Baca Juga : Potong Lemon Jadi 4 Bagian Lalu Isi dengan Garam, Letakkan di Dapur dan Lihat Hasilnya!

Budiarsa dinobatkan menjadi "manusia langka" karena mampu bertahan hidup dalam jangka waktu lama dengan penyakit mematikan tersebut.

Dalam dunia kedokteran, kemampuan langka yang dimiliki Budiarsa disebut Tree Brothers +1.

Selain Budiarsa, kedua saudaranya juga mengidap penyakit yang sama.

“Saat lahir saya normal, tapi usai dua tahun tubuh ini mulai panas dingin, dan tulang patah.

Baca Juga : Brenton Tarrant Mengaku Berhak Mendapatkan Penghargaan Nobel Perdamaian Karena Penembakan yang Dilakukannya

Sempat menjalani operasi tahun 1989 dan menginap di RSUP Sanglah selama enam bulan karena saya dijadikan bahan penelitian.

Tapi hasil operasinya cuma bertahan selama 1,5 tahun,” ujarnya seperti dikutip dari Tribunnews.

Budiarsa menceritakan, kemampuan dia dan dua saudaranya mampu bertahan hidup lebih lama dengan mengidap penyakit osteogenesis imperfecta membuat Profesor Pals membangun laboratorium khusus.

Profesor Pals meneliti sejumlah unsur di tubuh Budiarsa untuk mencari formula agar penderita osteogenesis imperfecta di dunia dapat memiliki usia yang relatif panjang seperti Budiarsa dan kedua saudaranya.

Baca Juga : Bocah Tewas Kesetrum Saat Main Ponsel yang di Charger: Ini Cara Menangani Orang yang Kesetrum

Budiarsa mengaku heran karena setiap tulang yang patah akan secara tiba-tiba mengecil lalu hilang di dalam tubuhnya.

“Sekarang, kalau patah saya tidak mengalami sakit apa pun. Meskipun semuanya telah patah, masih bisa digerakkan karena patahan itu tidak memengaruhi saraf,” tuturnya.

Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan dirinya untuk meminang Dayu Kenari.

“Kami pacaran selama enam tahun. Dalam masa pacaran, tidak ada keromantisan.

Baca Juga : Turut Berkabung Atas Serangan Teror di Christchurch, Geng Jalanan Terkenal di Selandia Baru Bertemu Keluarga Korban

Tapi, kalau satu pihak tidak ada atau tidak bertemu karena sakit, rasa kehilangan sangat besar.

Dengan pertimbangan matang, akhirnya kami pun memutuskan untuk menikah,” katanya.

Pernikahan kedua pasangan tersebut menarik perhatian para pejabat daerah.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara resepsi Budiarsa dan Dayu Kenari, di antaranya istri Kapolda Bali, Barbara Golose, dan istri Wali Kota Denpasar, Ida Ayu Selly D Mantra.

Baca Juga : Temui Ninja-Shinobi, Pembunuh Rahasia yang Terhina Tapi Juga Diperlukan

Budiarsai mengaku hanya menyebar undangan 120 buah, tapi tamu yang hadir mencapai 1.000 orang.

“Saya sebar undangan hanya 120 lembar, tapi lewat Facebook, WhatsApp juga, sehingga yang hadir sampai 1.000 orang,” ujarnya.

Seperti diketahui, Budiarsa juga seorang pelukis andal.

Satu lukisan ukuran 100 cm x 150 cm biasanya dibanderol Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

Baca Juga : 5 Kondisi yang Mengharuskan Kita untuk Hindari Minum Air Kelapa Muda

Artikel ini pernah tayang di Tribunnews oleh I Wayan Eri Gunarta dengan judul asli "Pejabat Penting Hadiri Pernikahan 'Manusia Langka', Menikah Setelah 6 Tahun Pacaran"

Artikel Terkait