Intisari-Online.com – Sebagai pemain sepakbola sekolah menengah, beratnya 109 kg, membuat Jose Rodriquez lebih berat dari teman-temannya saat di lapangan.
Namun, setelah lulus SMA, ia mengalami kecelakaan sepeda motor, dan pengalamannya itu justru membuatnya bertambah gemuk.
“Saya depresi. Saya makan dan makan dan berat saya 229 kg. Di kepala saya, berat saya adalah 104 atau 109 kg,” kata Rodriquez, 25, dari Atlanta, kepada Today.
Tingginya 170 cm dan beratnya terus menumpuk.
Baca Juga : Tanpa Diet dan Olahraga! Ini 5 Cara Lain Untuk Turunkan Berat Badan, Coba Yuk!
Tetapi, apa yang dikatakan dokter pada tahun 2014 dengan cepat mengubah pandangannya.
Dokter memperingatkan Rodriquez bahwa berat badannya berdampak pada kesehatannya.
“Dokter pada dasarnya mengatakan, jika saya terus seperti ini, saya tidak akan mencapai umur 21 atau 22,” kata Rodriquez, yang saat itu berusia 20 tahun.
“Itu membuka mata saya.”
Maka Rodriquez memulai dari hal kecil. Dia berjalan lebih banyak. Pada awalnya, dia hanya berjalan mengendap-endap.
“Dengan berat 229 kg, saya jadi sangat lelah padahal hanya melakukan hal-hal sederhana,” katanya.
Tapi dia terus berjalan di sekitar rumahnya. Hanya satu bulan, ia menurunkan berat badan hampir 7 kg.
Sekitar empat bulan setelah dia mulai bergerak lebih banyak, ia melakukan sedikit penyesuaian untuk dietnya, seperti mengganti soda biasa untuk diet.