Terjadi Penumpukan Cairan dalam Tubuh Karena Masalah Ginjal? Ini 6 Cara Melawannya dengan Diet

Tatik Ariyani

Penulis

Penumpukan cairan dapat terjadi dalam jaringan tubuh mengakibatkan gejala seperti kaki atau lengan bengkak.

Intisari-Online.com – Orang yang menderita retensi air mungkin melihat peningkatan gejala jika mereka melakukan perubahan dalam diet mereka.

Meskipun ada banyak faktor yang mempengaruhi gangguan ini, apa yang Anda makan dapat membantu Anda mengendalikannya.

Ini karena makanan tertentu meningkatkan fungsi ginjal dan sistem limfatik, yang merupakan faktor penentu dalam menghilangkan cairan yang menumpuk di jaringan tubuh.

Makanan ini juga mengandung bahan utama yang mengatur kadar elektrolit dan menjaga peradangan tetap terkendali.

Baca Juga : Dari Gagal Ginjal Hingga Disfungsi Seksual, Ini 7 Efek Samping Diabetes yang Jarang Diketahui

Anda pernah merasa berat yang tidak nyaman? Pernahkah Anda memperhatikan adanya pembengkakan di lengan atau kaki?

Retensi air, atau edema, adalah suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan cairan dalam tubuh.

Ini disebabkan oleh kurangnya kontrol terhadap proses yang mengatur pergerakan cairan tubuh, yang memicu respons peradangan.

Ini bisa menjadi gejapa penyakit lain, seperti penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, atau perubahan hormon mendadak.

Baca Juga : Sudah Satu Dekade, Penyakit Ginjal Misterius Serang Ribuan Petani di Negara Tropis

Dalam beberapa kasus, retensi air adalah hasil dari gaya hidup yang tetap dan diet yang kaya akan lemak, natrium, dan gula.

Gejala-gejala dari kondisi ini, bervariasi pada setiap orang, tergantung seberapa parah itu atau penyebab yang mendasarinya.

Secara umum, ada beberapa karakteristik yang bisa membantu mengidentifikasinya, yaitu gejala dari retensi air:

Baca Juga : Lakukan 8 Langkah Ini Agar Terhindar dari Penyakit Ginjal Kronik

Sementara kasus-kasus tertentu penumpukan cairan ini mungkin memerlukan perawatan medis, sebagian besar masih bisa dikontrol dengan membuat beberapa perubahan dalam diet.

Dilansir dari Step to Health, berikut ini enam kita untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Konsumsi minyak zaitun dalam jumlah sedang

Berkat kandungan gizi pada minyak zaitun dan lemak sehatnya, mendukung penyerapan vitamin esensial tertentu dan mengurangi peradangan.

Baca Juga : Cegahlah Penyakit Ginjal Kronis

Disarankan untuk dosis hariannya Anda tidak boleh melebihi tiga sendok makan, karena dapat memiliki efek sebaliknya.

Minum air dan cairan sehat lainnya

Air minum, teh, dan kaldu dapat menstimulasi pembuangan cairan berlebih dari tubuh.

Minuman ini akan meningkatkan sirkulasi dan fungsi ginjal untuk mengurangi keberadaan cairan dalam jaringan.

Baca Juga : Hati-hati, Ini 5 Tanda Sepele Saat Ginjal Kita Mulai Bermasalah

Batasi konsumsi natrium

Meskipun garam selalu digunakan di dapur, tapi bukan ide yang baik untuk mengonsumsinya jika Anda mengalami retensi air.

Ini karena kelebihan natrium menyebabkan ketidakseimbangan dalam tubuh yang bisa menjadi penyebab masalah ini.

Hindari menggunakan garam dapur dan makanan lain yang mengandung banyak natrium, seperti: sosis, makanan panggang, makanan kaleng atau beku, keju, soda, makanan yang digoreng, dan makanan kemasan.

Baca Juga : Ini 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Liver, Ginjal, dan Kandung Kemih

Konsumsi lebih banyak makanan diuretik

Makanan diuretik memiliki susunan nutrisi yang membantu mengurangi retensi cairan secara alami.

Makanan ini biasanya kaya air, kalium, dan magnesium, yang semuanya meningkatkan fungsi ginjal.

Beberapa pilihan makanan terbaik seperti: artichoke, nanas, blewah, semangka, bit, asparagus, peterseli dan seledri, jahe, kayu manis.

Baca Juga : Menurut Penelitian, Minum Minuman Bersoda Setelah Berolahraga Dapat Merusak Ginjal

Minum teh hijau di pagi hari

Sifat diuretik dan nutrisi dari teh hijau dapat membantu mengatasi kondisi ini. Sebaiknya minum minuman ini di pagi hari.

Teh hijau merupakan pengganti kopi dan minuman lain yang tidak dapat mengobati retensi cairan.

Makan lebih banyak buah dan sayuran

Meningkatkan konsumsi makanan segar dan mentah, seperti buah-buahan dan sayuran, akan memberi tubuh kita nutrisi penting untuk fungsi ginjal dan limfatik.

Baca Juga : Disangka Tumor, Petugas Medis Ini Malah Keliru dan Mengambil Ginjal, Akibatnya Ia Harus Membayar Rp42 Juta

Antioksidan, serat, dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan dan sayuran juga membantu mencegah peradangan.

Sebaiknya mengonsumsi buah dan sayuran segar ini setidaknya tiga kali sehari untuk mengolah retensi air.

Jika Anda merasakan berat atau sakit sekali, Anda dapat menambah jumlah itu hingga lima porsi, baik dimakan begitu saja, dibuat jus, atau smoothie.

Artikel Terkait