Find Us On Social Media :

'Emosian' Seperti Pria yang Hancurkan Motor saat Ditilang adalah Gerbang Awal Menjadi Ryan Jombang Si Penjagal

By Ade S, Jumat, 8 Februari 2019 | 17:00 WIB

"Kasus ini kalau kebablasan bisa tidak menguntungkan orang tersebut. Saya jadi ingat kasus Ryan Jombang. Ryan itu berkembang dari hal semacam ini," ujar Koentjoro.

Dalam hal ini, emosi Ryan menjadi tak terkendali karena perasaan cemburu.

Tak kondusif

Seorang psikolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Hening Widyastuti mengungkapkan bahwa emosi ini dapat timbul jika pelaku tidak mendapatkan ketenangan jiwa.Kondisi ini diduga berasal dari urusan keluarga atau kondisi lingkungan yang tidak kondusif.

"Bila hubungan di dalam keluarga inti karut-marut, tidak harmonis, secara langsung maupun tidak akan mempengaruhi sisi kelabilan dan pengontrolan emosi si individu tersebut," ujar Hening saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).

Hening juga mengatakan, jika ia dalam lingkungan keluarga tidak mengalami ketenangan jiwa, ia akan mencari ketenangan ke grup/teman-teman terdekatnya.

"Grup adalah kontribusi terbesar saat ini, pembentukan karakter positif atau negatif, karena sangat besar pengaruhnya dalam membentuk jati diri," ujar Hening.

Hal yang dikhawatirkan adalah pihak pria terjerumus dalam grup yang membentuk karakter negatif, akibatnya kemampuan mengontrol emosi semakin berkurang.

Baca Juga : Waspada! Penelitian Ungkap Emosi Negatif Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh Kita