Find Us On Social Media :

'Emosian' Seperti Pria yang Hancurkan Motor saat Ditilang adalah Gerbang Awal Menjadi Ryan Jombang Si Penjagal

By Ade S, Jumat, 8 Februari 2019 | 17:00 WIB

Intisari-Online.com - Melalui media sosial, aksi Adi Saputra yang merusak motornya sendiri karena tidak terima ditilang viral di media sosial sejak Kamis (7/2/2019)

Pria berusia 20 tahun tersebut hendak ditilang oleh petugas kepolisian yang bertugas di dekat Pasar Modern BSD, Serpong, Tangsel, karena melakukan empat pelanggaran sekaligus: tidak menggunakan helm, melawan arus, tidak membawa STNK, serta tidak dapat menunjukkan SIM.

Video berdurasi 52 detik itu juga menuai banyak komentar dan respons dari warganet karena aksi merusak motor sampai nyaris melukai orang lain yang dilakukan pemuda tersebut.

Banyak juga warganet yang mempertanyakan, apa yang menyebabkan seseorang bisa melampiaskan emosi hingga merusak, bahkan di depan publik.

Baca Juga : Lawan Arus, Tak Pakai Helm, dan Tak Bawa SIM-STNK, Remaja Ini Ngamuk dan Rusak Motor Sendiri saat Ditilang Polisi

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD memberikan penjelasan mengenai penyebab seseorang melampiaskan emosi tak terkendali.

"Emosi yang tidak terkontrol. Biasanya dilakukan oleh orang ini terbiasa dimanja. Apa pun dituruti. Perilakunya dalam bahasa Jawa disebut kalap," ujar Koentjoro saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (7/2/2019).

Menurut Koentjoro, emosi dalam kasus ini adalah letupan ketidakpuasan yang dinyatakan dalam perilaku. Adapun, kalap yang muncul merupakan "puncak emosi" atau sifat dasar yang dirasakan saat itu.

"Emosi itu sifat dasar manusia, isinya cinta, marah, dan benci," ujar Koentjoro.

Baca Juga : Inilah Kronologi Seorang Pria Ngamuk dan Rusak Motor Sendiri Saat Ditilang Polisi