Alasan lebih lanjut yang diajukan untuk praktik ini adalah bahwa daging kurban harus dimakan di tempat suci, seperti Kuil Bait Suci.
Menghidupkan Kembali Tradisi Pengorbanan?
Pada abad kesembilan belas, saran diajukan agar Bait Suci dibangun kembali dan pengorbanan dilakukan lagi.
Namun saran itu tidak ditanggapi dengan serius karena beberapa keberatan.
Termasuk karena lokasi Bait Suci sebenarnya yang tidak diketahui.
Dengan demikian pemulihan sistem kurban diserahkan kepada Mesias.
Baca Juga : Ada 'Kesalahan Krusial' di Balik Gembar-gembor Ilmuwan Israel Klaim Temukan Obat Ampuh Penyembuh Kanker
Bahkan ada pendapat di Abad Pertengahan, yang dikutip oleh Rashi, bahwa Kuil Ketiga akan datang jatuh siap pakai dari surga.
Pengorbanan dalam Liturgi Yahudi
Setelah penghancuran Bait Suci, anjuran pengorbnanan itu dipahami bahwa pengulangan detail kultus pengorbanan dan doa-donya harusdilakukan di Bait Suci.
Tetapi doa-doa itu tidak dilihat sebagai formalitas belaka untuk menebus kehilangan.
Baca Juga : Begini Jatuh Bangun Sejarah Israel dan Yahudi di Masa Permulaan