Find Us On Social Media :

Kisah Perawat yang Rela Donorkan Satu Ginjalnya untuk Siapapun yang Membutuhkan

By Mentari DP, Kamis, 31 Januari 2019 | 15:00 WIB

"Keluarga saya mengira saya gila," cerita Rachel.

"Suami saya terus bertanya apakah saya yakin tetapi tidak pernah sekalipun dia mengatakan 'jangan lakukan itu'."

"Aku punya beberapa sesi dengan seorang psikolog untuk memastikan aku melakukannya karena alasan yang benar."

"Tentu keputusan ini tidak mudah dan bukanlah sebuah pilihan."

"Tapi ini adalah sesuatu yang saya lihat setiap hari dan saya ingin melakukan sesuatu untuk membuat setidaknya satu orang hidup lebih baik."

"Oleh karenanya, saya hanya mendonorkan ginjal saya dan tidak bisa memiliki siapa yang akan disumbangkan."

Menurut Rachel, dia telah bekerja di unitnya selama delapan tahun dan tahu bagaimana pasien yang menunggu donor ginjal.

Banyak pasien yang menghabiskan bertahun-tahun untuk mendapatkan donor, dengan dengan waktu tunggu rata-rata untuk transplantasi ginjal pada dua setengah tahun.

Dokter, koordinator perawat, konselor, psikolog dan pekerja sosial sering terlibat dalam proses donar ginjal mengaku ini merupakan keputusan pribadi dan sulit.

Rachel menjalani sejumlah tes selama setahun, termasuk berbagai tes darah untuk memastikan ginjalnya cukup sehat dan memastikan ia bisa hidup sampai usia lanjut dengan hanya satu ginjal.

Baca Juga : Kisah Lucu Orang yang Telepon Darurat 911: Tanyakan PR hingga Dapat Telepon dari Astronot di Luar Angkasa