Find Us On Social Media :

Orang Baik Justru Rentan Depresi, Mengapa Hal Ini Dapat Terjadi?

By Intisari Online, Sabtu, 26 Januari 2019 | 11:53 WIB

Berbeda dengan penelitian ini, Mauricio Delgado, seorang neuroscientist di Rutgers University mengatakan bahwa ada banyak bagian otak lainnya yang terlibat dalam depresi, tidak hanya bagian yang diukur pada penelitian sebelumnya.

"Meskipun rata-rata mereka yang pro-sosial memiliki amigdala dan hippocampus yang sensitif, namun masih ada banyak daerah otak yang bereaksi tinggi yang terlibat dalam depresi, termasuk korteks prefrontal, daerah otak yang terkait dengan pengaturan perasaan spontan ini," ucapnya.

Dengan melatih proses otak tingkat tinggi (seperti korteks prefrontal) dengan terapi bicara, mereka yang masu di dalam kelompok pro-sosial dapat belajar bagaimana cara mengendalikan dan melawan emosi.

Semakin mampu mengendalikan korteks prefrontal, semakin kecil juga kemungkinan mereka untuk terjatuh dalam depresi.

Meski begitu, apapun hasil penelitian, janganlah takut untuk berbuat baik dan peduli terhadap sesama.

 

(Gregorius Bhisma Adinaya)

Artikel ini sudah tayang di nationalgeographic.co.id dengan judul "Orang Baik Rentan Depresi, Bagaimana Hal Ini Dapat Terjadi?".

Baca Juga : Mengapa Orang Baik Selalu Menderita?