Find Us On Social Media :

Mengenang Migrasi Massal Bangsa Yahudi pada 1950-an, Pemicu Beragam Masalah Sosial di Timur Tengah

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 25 Januari 2019 | 16:30 WIB

Setelah masuknya awal orang Yahudi Eropa, persentase orang Yahudi dari negara-negara Muslim di Asia dan Afrika meningkat pesat.

Ada perbedaan besar antara imigran dari negara-negara Eropa dan mereka yang dari Asia serta Afrika.

Para imigran Eropa pada umumnya lebih berpendidikan.

Perempuan, terutama di antara imigran dari Asia dan Afrika, cenderung lebih sedikit bekerja di luar rumah.

Baca Juga : Mulai Sekarang, Berhentilah Makan Nasi Sisa Kemarin, Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya

Profesi para pendatang baru juga berbeda dari para pendahulu mereka.

Sedikit yang terlibat dalam pertanian dan sebagian besar adalah pengrajin kecil (penjahit, tukang sepatu, tukang kayu, pandai besi) atau pedagang dan pedagang keliling.

Efek pada Penduduk Israel

Pertama dan terutama, migrasi massal menyebabkan peningkatan tajam dalam populasi Yahudi Israel.

Baca Juga : Cinta Abadi Kaum Yahudi untuk Israel: Rela Menjadi Minoritas Asal Tetap Tinggal di Tanah Israel