Find Us On Social Media :

Ternyata Kecanduan Main Media Sosial Mirip Efek Kecanduan Narkoba

By Mentari DP, Senin, 21 Januari 2019 | 07:00 WIB

Para peneliti meminta 71 partisipan untuk mengisi survei yang mengukur ketergantungan mereka kepada Facebook.

Kemudian, peneliti bertanya bagaimana perasaan partisipan setelah terputus dari Facebook.

Juga apakah mereka pernah mencoba berhenti atau bagaimana media sosial tersebut memengaruhi pekerjaan mereka.

Terakhir, para peserta diminta untuk melakukan permainan memori dengan setumpuk kartu.

Mereka mengikuti teknik psikologi Iowa Gambling Task (IGT) yang biasanya digunakan untuk menyimulasikan pengambilan keputusan di kehidupan nyata.

Hasil yang ditemukan para ilmuwan MSU menunjukkan bahwa partisipan yang buruk saat melakukan IGT, ternyata menggunakan media sosial secara berlebihan.

Sementara yang mudah mengambil keputusan, menghabiskan lebih sedikit waktu di media sosial.

Hasil ini sesuai dengan mereka yang menggunakan narkoba, seperti opioid dan metamfetamin.

"Saya percaya media sosial memiliki manfaat luar biasa bagi individu. Namun, mereka juga memiliki sisi gelap yang membuat orang-orang tidak bisa keluar dari sana," papar Meshi.

"Kita perlu memahami lebih jauh tentang dorongan ini sehingga dapat menentukan apakah penggunaan media sosial secara berlebihan harus dianggap sebagai kecanduan," pungkasnya.

Tak hanya itu saja.

Beberapa hari lalu, ada sebuah artikel yang ditulis Rizqy Amelia Zein, Assistant Lecturer in Social and Personality Psychology, Universitas Airlangga dan terbit pertama kali di The Conversation.

Baca Juga : Waspada! Penelitian Ungkap Emosi Negatif Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh Kita