Find Us On Social Media :

‘Saya Menderita Kanker Paru-paru di Usia 31, Padahal Saya Tidak Pernah Merokok’

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 18 Januari 2019 | 19:30 WIB

Ia kemudian memulai terapi obat yang ditargetkan untuk mencegah pertumbuhan kanker baru, dan selama hampir setahun ia telah berhaisl menjaga kankernya ketika dicek.

“Ini memungkinkan saya untuk menjalani hidup saya, alih-alih hidup dalam kanker,” katanya.

Kini, kanker tidak lagi menjadi pusat perhatiannya. Malmberg mengarahkan pandangannya ke masa depan.

Baca Juga : Beginilah Cara Bon Jovi Mengejutkan Penggemarnya yang Menderita Kanker Paru-paru Stadium 4

Ia berencana untuk berlari maraton dan terus mengedukasi orang lain tentang bahaya radon.

Rumahnya telah dites positif memiliki tingkat radon yang lebih tinggi dari normal, dan ia juga menguji rumah tempatnya dibesarkan.

“Kanker telah memberi saya pandangan baru tentang apa yang benar-benar penting,” katanya.

“Tuhan telah memilih saya untuk melewati ini karena suatu alasan, dan saya melihatnya sebagai berkat sekarang. Saya bisa menjadi cahaya yang bersinar, dan suara bagi mereka yang tidak cukup kuat untuk menggunakannya,” kata Malmberg.

Baca Juga : Inilah Lima Gejala dari Kanker Paru-Paru yang Wajib Diketahui Agar Bisa Ditangani Sedini Mungkin

Ia memiliki pesan untuk orang-orang yang mengalami goncangan akibat diagnosis baru seperti kanker paru-paru.

“Anda tidak perlu bertindak segera, meskipun ada banyak tekanan untuk membuat keputusan cepat. Ambil langkah mundur dan bernapas. Jadilah penasihat bagi diri sendiri. Dokter Anda menjadi ahli dan penuntun, tetapi Andalah yang memutuskan sendiri apa yang Anda inginkan.”