Find Us On Social Media :

10 Hal yang Terjadi Jika Kita Berhenti Makan Makanan Olahan, dari Kulit Lebih Bersih Hingga Suasana Hati Lebih Baik

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 29 Januari 2019 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com – Memetik blueberry secara teknis adalah “pemrosesan makanan”. Namun, ada berbagai tingkat pemrosesan.

Pemrosesan makanan telah terjadi selama ribuan tahun, dan hampir semua yang kita makan telah mengalami beberapa bentuk pemrosesan, jadi tidak mungkin mengatakan bahwa makanan olahan tidak termasuk dalam diet sehat.

Pemrosesan adalah masalah ketika mengubah makanan begitu banyak sehingga kandungan gizi, kualitas, dan nilai makanan berubah.

Makanan olahan minimal memiliki bahan-bahan yang mudah dikenali, sedangkan varietas yang diproses sangat banyak, biasanya mencakup nama yang sulit diucapkan.

Baca Juga : Sehatkah Makanan Olahan yang Dibekukan?

Kita sebaiknya menimbang pro dan kontra dari makanan apa pun dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan nutrisi.

Berikut ini dilansir dari laman Reader’s Digest, 10 hal yang terjadi pada tubuh ketika kita berhenti makan makanan olahan.

Mungkin lebih buruk sebelum menjadi lebih baik

Tubuh terbiasa dengan kekurangan gula, garam, dan bahan tambahan lainnya sebelum menuai manfaat dari makan lebih sedikit makanan olahan.

Gejala khas pada awalnya mungkin termasuk kecemasan, kembung, mengidam, dan sakit kelapa.

Baca Juga : Tak Semua Berbahaya, Makanan Olahan Juga Ada yang Sehat (2)

Ini adalha gejala khas yang kita rasakan ketika kita tidak lagi makan makanan olahan karena sebagian besar dari penarikan gula.

Seberapa parah dan berapa banyaknya tergantung pada seberapa makanan olahan yang dikonsumsi saat ini dan seberapa kecanduan terhadap gula.