Find Us On Social Media :

Awalnya Iseng Beli Surat Tulisan Tangan Raja Inggris Seharga Rp900 Ribu, Eh Malah Laku Rp200 Juta, Apa Isinya?

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 16 Januari 2019 | 19:45 WIB

Empat hari setelah dia menulis pesan itu, kedua negara berperang lagi.

Catatan tulisan tangan merinci keadaan raja yang frustasi dengan "disposisi gelisah dari Penguasa Prancis," Napoleon.

Napoleon saat itu tengah sibuk berusaha menaklukkan sebagian besar benua Eropa.

Tak hanya itu, ia juga mengancam beberapa kepentingan kolonial Inggris di luar negeri.

Baca Juga : Bayi Ngeces Bukan karena Ngidam Ibu yang Tak 'Keturutan', Justru Punya Manfaat Luar Biasa

"Tingkah laku Prancis sama tidak adilnya dengan yang terakhir dan meskipun sadar akan Kejahatan yang harus dilakukan di banyak negara dengan pembaruan Perang, namun keyakinan bahwa disposisi yang menggelisahkan dari Penguasa Prancis tidak bisa lebih lama lagi untuk dicegah."

"Tampaknya perlu dihadirkan cera untuk memukul mundur dengan kekerasa." tulis Raja George.

Surat itu dikirim ke Sekretaris Negara Inggris, Lord Hawkesbury.

Uniknya, surat itu menunjukkan pemikiran Raja pada malam perang, kata Charles Ashton, direktur rumah lelang Cheffins, yang menjadi makelar penjualan surat berharga itu.

Baca Juga : Monkeypox, Virus Mematikan Baru yang Mirip Cacar, Belum Ada Vaksin Khusus untuk Menanganinya

"Surat ini adalah momen sejarah yang menunjukkan niat Raja untuk berperang dengan Prancis dan Napoleon," kata Ashton dalam sebuah pernyataan.

Titik balik historis

Deklarasi perang resmi terjadi pada 18 Mei 1803 dan dengan itu pecahlah Perang Napoleon.

Perang bahkan tidak akan berakhir sampai 1815, ketika Napoleon terkenal mengalami kekalahan di Waterloo.

Baca Juga : Merasa Ikan Arwananya Akan Mati, Pria Ini Membuka Mulutnya, Namun Ia Malah Temukan 'Harta' di Dalamnya