Find Us On Social Media :

Secara Mengejutkan, ISIS Kini Targetkan Kate Middleton dan Pangeran George Menjadi dengan Rencana yang Mengerikan

By Tatik Ariyani, Selasa, 15 Januari 2019 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com - Secara mengejutkan, ISIS mengubah plot baru dalam rencananya.

Mereka berencana untuk meracuni Duchess of Cambridge, Kate Middleton, dan membunuh Pangeran George.

Hal tersebut telah muncul di dark web (situs gelap).

Para pendukung ISIS mulai 'mengobrak-abrik' produk favorit Kate di supermarket Inggris.

Baca Juga : Ingin Meningkatkan Massa Otot Hanya dengan Minum Susu Kedelai, Mungkinkah?

Dilansir dari Mirror, para pendukung ISIS mengunggah pesan di Telegram, sebuah situs web ekstremis, mengenai rencana tersebut.

Mereka mendesak para pengikutnya untuk menaruh racun dalam makanan dan membahas metode untuk melakukan serangan keji.

Pada postingan lain juga ditampilkan Pangeran George bersama ayahnya, Pangeran William, dengan seorang anggota ISIS bertopeng membawa pisau.

Di sebelah foto itu, ada kalimat, "Bangkitnya kuffar." Kuffar yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris berarti tidak percaya.

Baca Juga : 5 Teka-teki untuk Asah Ketajaman Otak Anda, Bisa Temukan Jawabannya?

Gambar pada plot yang menargetkan Kate, menunjukkan Kate bersama belanjaannya.

Di atas gambar tersebut diberi tanda silang merah dengan keterangan, "Kami tahu apa yang dia makan, racun!"

Seorang sumber mengatakan kepada Daily Star bahwa layanan keamanan menindaklanjuti postingan itu dengan serius.

Postingan tersebut juga membahas supermarket yang dikunjungi Kate dan merinci cara memasukkan racun ke dalam produk.

Baca Juga : Ini Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Hitam Secara Rutin, dari Obat Sakit Gigi Hingga Turunkan Berat Badan

Kate (37) baru-baru ini memang mengejutkan pembeli saat Natal karena dia berbelanja di toko diskon The Range in King's Lynn, Norfolk, dekat dengan Sandringham Estate.

Dia juga terlihat menyimpan bahan makanan di supermarket Waitrose di Norfolk.

Supermarket tersebut diyakini sebagai salah satu toko yang disebutkan oleh fanatik ISIS di situs Telegram sebagai target yang akan diracun.

Sumber mengatakan bahwa semua pesan yang diposting di Telegram tersebut terus dilacak dan dimonitor.

Baca Juga : Ini Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Pranikah, Dari Mengetahui Kesuburan Hingga Terhindar dari Penyakit Menular