Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Remeh, Nyatanya Infeksi Paru-paru Jadi Penyebab Kematian Ketiga di Dunia

By Mentari DP, Selasa, 15 Januari 2019 | 09:30 WIB

Rendahnya kesadaran masyarakat bisa jadi karena mereka belum mengerti bahanya. Selain itu, banyak juga yang enggan divaksin lantaran yakin tidak bakal menjadi sasaran serangan.

Namun, kalau saja Anda tahu pneumonia penyebab kematian ketiga terbesar setelah kardiovaskular dan tuberkulosis, mungkin ceritanya jadi lain.

Mirip influenza

Kalangan dokter lazim menyederhanakan pneumonia sebagai infeksi saluran paru-paru. Bakteri penyebabnya bisa beragam, tapi yang paling ditemui di Indonesia adalah Streptococus pneumoniate.

Sayangnya, untuk mengenali gejalanya gampang-gampang susah. Dibilang mudah lantaran efeknya di badan mudah dirasakan.

Seperti demam, sesak napas (bisa sampai 20-30 kali per menit), serta batuk yang diiringi lendir berwarna hijau atau warna karat.

Susahnya, kalau diperhatikan gejala-gejala tadi mirip sekali dengan ciri-ciri serangan influenza. Pneumonia memang sering dipicu oleh penyakit flu yang tidak sembuh-sembuh.

Makanya, banyak penderita yang tidak menyadari kalau flu yang dideritanya sebenarnya sudah masuk kategori pneumonia.

Khsusus pemeriksaan penyakit ini, harus ada pemeriksaan khusus, seperti rontgen paru-paru untuk memastikan kadar lendir di saluran pernapasan.

Salah satu ciri pneumonia adalah jumlah sel darah putih yang meningkat secara signifikan. Dari kondisi normal 4.000 hingga 10.000 sel menjadi jauh di atas 10.000 sel.

Baca Juga : Polisi Nyatakan Wanita Ini Sudah Tewas dan Dikirim ke Kamar Mayat, Tapi Tiba-tiba Dia Hidup Kembali