Find Us On Social Media :

Mengkhawatirkan, Lautan di Bumi Tengah Memanas Lebih Cepat dari Perkiraan

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 13 Januari 2019 | 09:00 WIB

Sebagai informasi, sekitar 93 persen dari kelebihan panas yang terperangkap di sekitar Bumi oleh gas rumah kaca yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan terakumulasi di lautan dunia.

Laporan terbaru mengandalkan empat studi, yang diterbitkan antara 2014 dan 2017, yang memberikan perkiraan yang lebih tepat dari tren masa lalu dalam panas lautan.

Metode ini memungkinkan para ilmuwan untuk memperbarui penelitian masa lalu dan mengasah prediksi untuk masa depan.

Faktor kunci dalam angka yang lebih akurat adalah armada pemantau laut yang disebut Argo, yang mencakup hampir 4.000 robot mengambang di lautan.

Baca Juga : Buah Parijoto, Warisan Sunan Muria yang Dianggap Bisa Atasi Masalah Sulit Hamil

"(Mereka) melayang di seluruh lautan dunia, setiap beberapa hari menyelam ke kedalaman 2.000 meter (meter) dan mengukur suhu laut, pH , salinitas, dan bit informasi lainnya ketika mereka naik kembali," kata laporan itu.

"(Argo) telah menyediakan data yang konsisten dan luas tentang kandungan panas lautan sejak pertengahan 2000-an," sambung mereka.

Analisis baru menunjukkan pemanasan di lautan sedang berlangsung dengan pengukuran kenaikan suhu udara.

"Model ini memprediksi bahwa suhu 2.000 meter teratas lautan dunia akan naik 0,78 derajat Celcius pada akhir abad ini," katanya.

Baca Juga : Ditolak Pria, Wanita Ini Mengirim Ratusan Ribu Pesan Ancaman Pembunuhan, Ini Salah Satu Isi Pesannya yang Bikin Merinding!