Find Us On Social Media :

Pasar Lok Baintain, Pembeli dan Penjual Mesti Mengikuti Aliran Sungai Martapura

By Yoyok Prima Maulana, Sabtu, 12 Januari 2019 | 09:15 WIB

Mereka disebut dukuh, Sementara tangan kedua yang membeli dari dukuh untuk dijual kembali dipanggil panyambangan.

Umumnya barang-barang yang dijajakan adalah buah-buahan, sayur mayur, dan beragam hasil bumi lain.

Anda bisa bertransaksi langsung dengan mereka. Tapi jangan kaget kalau sebagian besar dari tidak mau menerima uang.

Sebab sistem jual beli di Pasar Terapung Lok Baintan tidak seperti ketika bertransaksi di toko-toko biasa.

Kebanyakan dari mereka masih menerapkan cara tradisional atau sistem barter. So, sulit untuk mendapatkan sebiji jeruk di sana karena biasanya harus melakukan barter satu keranjang penuh.

Cara paling mengasyikkan untuk menikmati wisata di tempat ini adalah turut langsung dalam kegiatannya.

Jangan hanya menonton di tepian sungai, tapi ikut serta naik ke atas jukung yang bergerak mengikuti aliran air.

Mintalah izin ke salah satu pedagang agar boleh ikut naik ke atas perahu. Jika Anda sopan, biasanya mereka akan menerima dengan ramah.

Usai menikmati perjalanan di atas jukung, sempatkanlah sarapan dengan menu ketupat kandangan yang fenomenal itu.

Atau menu soto banjar yang juga tak kalah terkenal. Tak perlu jauh-jauh turun ke darat karena banyak pedagang yang berjualan soto di atas perahu mereka.

Tertarik untuk mengarungi wisata sungai di Lok Baintan?

DO & DON'T

- Jaga agar sungai tetap bersih dengan tidak membuang sampah sembarangan.

- Jangan lewatkan untuk naik ke jembatan gantung dan memotret dari sana ketika pasar terapung sudah mengalir di bawahnya.

- Sebaiknya berangkat pagi-pagi karena pada pukul 09.00 WITA keramaian pasar sudah hampir habis.

Baca Juga : Gunung Agung di Ujung Ekor Naga yang Masih Liar