Find Us On Social Media :

Pasar Lok Baintain, Pembeli dan Penjual Mesti Mengikuti Aliran Sungai Martapura

By Yoyok Prima Maulana, Sabtu, 12 Januari 2019 | 09:15 WIB

Intisari-online.com - Pasar yang terapung-apaung adalah destinasi wisata khas Kalimantan yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya Pasar Terapung Lok Baintan.

Berada di sungai Martapura, kegiatan di pasar tersebut hampir sama dengan pasar terapung di tepi sungai Barito, Pasar Terapung Muara Kuin.

Yang membedakan hanyalah para pedagangnya menggunakan topi yang disebut tanggui.

Lokasi pasar tradisional ini terletak di desa Sungai Pinang, kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Untuk menuju ke sana bisa melalui jalan darat dari kota Banjarmasin ke arah sungai tabuk melewati Jalan Martapura Lama.

Atau naik angkutan umum dari Terminal Induk Banjarmasin. Hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai ke tujuan.

Pasar ini masih sangat tradisional. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung, sebutan perahu dalam bahasa Banjar, untuk beraktivitas.

Mereka memulai kegiatannya usai salat subuh atau sekitar pukul 05.00 WITA hingga pukul 09.00 WITA. Melihat kegiatan mereka secara langsung sangat mengasyikan.

Apalagi diiringi pantulan sinar matahari terbit yang berkilat-kilat di permukaan sungai. Bagi pecinta fotografi, haram hukumnya untuk tidak mengabadikan momen tersebut.

Baca Juga : Planetarium Jakarta, Wisata Edukasi Mengenal Lebih Dekat Tata Surya

Keunikan lain dari pasar ini adalah penjual-pembeli tidak bertransaksi di satu tempat. Mereka bergerak mengikuti aliran sungai.

Masyarakat setempat menyebutnya pasar balarut (berlarut). Jika ada yang membutuhkan barang dagangannya, pembeli dengan jukungnya akan menghampiri sambil berlarut bersama arus sungai.

Para pedagang, yang umumnya wanita, menjajakan hasil produksi sendiri atau tetangganya.