Find Us On Social Media :

Dalam 2 Hari, Ada Angin Puting Beliung dan Awan Berbentuk Tsunami di Sulawesi Selatan, Berbahayakah?

By Mentari DP, Rabu, 2 Januari 2019 | 19:15 WIB

“Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat atau petir dan angin kencang.”

“Periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya, bisa 1-2 jam,” katanya.

Nur Asia Utami menuturkan, awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya pesisir barat dan selatan.

“Awan kumulonimbus bisa terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Bahkan, di Kota Makassar awan ini bisa tumbuh kembali,” tuturnya.

Nur Asia Utami menambahkan, awan kumulonimbus ini sangat berbahaya. Bahkan, membahayakan bagi lalu lintas penerbangan. (Hendra Cipto dan Amran Amir)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Selimuti Langit Makassar, Ini Penjelasan BMKG" dan "Fenomena Puting Beliung Muncul di Teluk Bone Utara, Warga Waspada")

Baca Juga : Ini Alasan Kita Harus Rayakan Sekaligus Membuat Resolusi Tahun Baru?