Find Us On Social Media :

Duh, Dokter Temukan Jarum Akupunktur Tertanam di Tulang Nenek Selama 30 Tahun

By Mentari DP, Selasa, 25 Desember 2018 | 18:15 WIB

 

Intisari-Online.com – Sudah sewajarnya ketika kita sakit atau mengalami masalah kesehatan, kita pergi ke dokter.

Namun sepertinya nenek berusia 94 tahun harus lebih bersyukur ketika ia pergi ke rumah sakit.

Diketahui seorang nenek berusia 94 tahun asal Korea Selatan pergi ke rumah sakit setelah jatuh secara tidak sengaja.

Ia juga melaporkan bahwa ia mengalami masalah infeksi di saluran kemih.

Baca Juga : Usai Dikremasi, Wanita Ini Justru Pulang ke Rumah dan Membuat Polisi Kebingungan, Kok Bisa ?

Dia mengira infeksi itu terjadi karena ia terjatuh, namun nyatanya dokter menemukan hal lain.

Ketika dokter memeriksa si nenek, dokter memeriksa otot-otot yang mengelilingi tulang belakangnya dan otot-otot di pinggulnya, karena itu merupakan bagian yang paling mungkin terluka saat jatuh.

Namun dokter tidak menemukan masalah.

Karena si nenek masih mengeluh kesakitan, dokter pun melakukan sinar-X rutin pada bagian dada, pinggul, dan tulang belakangnya.

Ketika hasil sinar-x keluar, dokter menemukan benda tak biasa di sekitar tulangnya. Doker pun meminta CT scan pasien yang lebih rinci.

Hasilnya mengejutkan.

Seperti dilansir dari iflscience.com pada Selasa (25/12/2018), mereka menemukan beberapa jarum akupuntur di dalam otot paraspinalnya (otot-otot yang mengelilingi tulang belakangnya).

Baca Juga : 'Lalu Lautan Datang' Seketika Tsunami Tak Diundang Memporak-porandakan Pesta Pernikahan

Kasus yang diterbitkan dalam Laporan Kasus BMJ ini menjelaskan bahwa nenek ini baru-baru didiagnosis menderita demensia berat.

Jadi, dia lupa mengapa ada jarum akupuntur di dalam tubuhnya.

Tetapi pengasuhnya dapat memastikan bahwa dia telah mengunjungi ahli akupunktur Hari tradisional Korea di Kanada 30 tahun yang lalu.

Diketahui beberapa orang Korea sering melakukan terapi akupuntur. Di mana terapi ini berasal dari Jepang dan Korea.

Ini adalah terapi langka yang mempraktekkan retensi jarum akupunktur di lapisan kulit terdalam pasien, yang dikenal sebagai jaringan subkutan.

Tujuannya untuk memberikan penghilang rasa sakit yang berkelanjutan.

Akupunktur tradisional biasanya menusukkan jarum yang berdiameter sekitar 1 milimeter dan panjang 10 hingga 15 milimeter ke lapisan terluar kulit untuk mengurangi rasa sakit.

Namun ada juga jarum emas yang prosedurnya secara permanen ditempatkan di sepanjang punggung dan pinggul wanita untuk mengurangi rasa sakit muskuloskeletal.

Itulah yang mungkin terjadi pada si nenek, di mana jarum akupuntur tersebut lupa diangkat dari pinggulnya.

Baca Juga : ‘Ombak Setinggi Pohon Kelapa Mengarah ke Rumah dan 10 Anggota Keluarga Saya Terbawa Arus'

Kasus seperti ini, di mana jarum berpindah dari jaringan subkutan ke organ intra-abdominal, pernah terjadi sebelumnya.

Dalam satu kasus, sinar-X mengungkapkan jarum yang ditanam secara permanen di dada seorang wanita berusia 68 tahun.

Atau pada korban tabrakan mobil yang juga memiliki jarum di leher, dada, perut, dan panggulnya.

Tapi kasus ini spesial, karena bisa dibilang ini adalah kasus di mana jarum tertanam paling lama.

"Sepengetahuan kami, kasus ini adalah yang terpanjang dari jarum akupunktur yang tertanam sebelum adanya deteksi klinis atau radiografi.”

“Untungnya, pasien tidak menderita masalah yang serius. Sekarang jarum telah dikeluarkan dan pasien sudah lebih sehat,” tutup para penulis dalam BMJ Case Reports.

Baca Juga : Rayakan Natal, Dua Seteru Gencatan Senjata dan Main Bola Bareng, Habis Itu Perang Lagi