Find Us On Social Media :

Antara Kopi, Gula Aren dan Gula Putih, Manakah yang Lebih Sehat?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 23 Desember 2018 | 09:00 WIB

Semakin tinggi nilai glikemik, semakin cepat pula makanan tersebut menaikkan gula darah.

Gula aren menjadi salah satu pemanis alternatif dengan indek glikemik rendah juga berkat kandungan serat makanan di dalamnya yang disebut inulin.

Serat inulin dikenal dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.

Jadi minum kopi pakai gula aren lebih sehat?

Baca Juga : Inilah 10 Khasiat Gula Merah, Salah Satunya Meningkatkan Kualitas Sperma

Dari berbagai aspek, gula aren memang jauh lebih unggul daripada gula pasir putih biasa.

Namun bagaimanapun juga, gula aren tetaplah gula.

Gula aren tetap dapat meningkatkan jumlah asupan kalori.

Asupan kalori berlebihan terkait dengan risiko kenaikan berat badan hingga penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Baca Juga : Benarkah Minum Kopi Hitam Bisa Membuat Kita Jadi Seorang Psikopat?

Itu kenapa kita harus tetap membatasi jumlah asupan gula dalam makanan dan minuman sehari-hari guna mencegah risiko yang tidak diinginkan.

Apa pun jenis gulanya, batas rekomendasi porsi gula untuk orang Indonesia dalam sehari adalah 50 gram gula atau setara dengan 5-9 sendok teh.

Batasan ini telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Porsi minum kopi juga perlu dibatasi

Baca Juga : Biaya Sewa Gedung Kian Tinggi, Kota Bekasi Izinkan Fasilitas Publik Jadi Lokasi Resepsi Pernikahan

Terlepas dari minum kopi pakai gula aren atau gula putih, seberapa banyak kita minum kopi juga sebenarnya perlu diperhatikan.

Walau memakai sedikit gula, jika terlalu sering minum kopi, asupan gula tentu akan tetap meningkat, bukan?