Find Us On Social Media :

Meski Apel Bernutrisi, Ternyata Ada Risiko Kesehatan dan Bagian Apel yang Beracun, Berikut Faktanya!

By Mentari DP, Kamis, 20 Desember 2018 | 17:30 WIB

Intisari-Online.comApel. Buah yang satu ini cukup mudah ditemukan di seluruh Indonesia.

Kadang ia sering disebut "makanan ajaib" dan "pembangkit tenaga gizi".

Menurut dokter, apel adalah salah satu buah sehat yang bisa dikonsumsi setiap hari.

Diketahui buah ini tinggi serat dan vitamin C, rendah kalori, hanya memiliki jejak natrium, dan tidak ada lemak atau kolesterol.

Baca Juga : Crazy Rich Indian: Ketika Anak Konglomerat India Menikah, Undang Shah Rukh Khan, Hillary Clinton, Hingga Beyonce

"Apel tinggi polifenol, yang berfungsi sebagai antioksidan," kata Laura Flores, ahli gizi yang berbasis di San Diego seperti dilansir dari livescience.com pada Rabu (19/12/2018).

"Polifenol ini ditemukan di kulit apel dan di daging buah. Jadi untuk mendapatkan jumlah terbesar dari manfaat, silahkan makan kulit apel juga.”

Sejarah dan fakta Apple

Apel berasal dari wilayah pegunungan di Kazakhstan.

Menurut Cornell University, pohon-pohon apel tumbuh setinggi 60 kaki dan menghasilkan buah dalam berbagai ukuran.

Mulai dari ukuran kecil hingga sebesar bola softball. Warnanya ada merah, hijau, kuning, dan ungu.

Menurut layanan Perpanjangan Universitas Illinois, apel dikonsumsi setidaknya sejak 6500 SM.

Nutrisi apel

Nah, semua manfaat dari apel ini dapat mengurangi efek asma dan penyakit Alzheimer.

Ia juga bisa membantu menurunkan berat badan, kesehatan tulang, fungsi paru, dan perlindungan gastrointestinal.

Menurut Administrasi Makanan dan Obat AS, 1 buah apel ukuran besar (ukuran 242 gram) memiliki kalori 130 dan lemak 0.

Baca Juga : Studi ‘Klaim’ Parasut Tidak Bisa Selamatkan Nyawa Kita Saat Loncat dari Pesawat atau Ketinggian