Find Us On Social Media :

Catat! Ini 7 Mitos Diet yang Tak Perlu Lagi Kita Percayai

By Mentari DP, Senin, 17 Desember 2018 | 06:30 WIB

2. Makanan rendah lemak lebih baik

Banyak orang melihat label pada kemasan produk dan mencari apakah produk tersebut rendah lemak atau bebas lemak.

Masih banyak yang berpikir bahwa makanan dengan label rendah lemak lebih baik dan lebih sehat.

Ahli gizi tersertifikasi Grace Derocha mengatakan, seringkali makanan berlabel bebas lemak tersebut justru mengandung kalori tinggi.

Ketika lemak dihilangkan dari sebuah proses pengolahan makanan, seringkali kita harus mengisinya dengan bahan makanan lainnya.

Bahan makanan lain yang biasa digunakan adalah gula, pengganti gula, atau sodium. Maka penting bagi kita untuk membaca label dan memilih pilihan produk yang lebih sehat.

American Heart Association merekomendasikan pembatasan asipan lemak tidak lebih dari 5-6 persen total kalori (sekitar 11-13 gram lemak per hari sesuai dengan 2.000 kalori per hari).

Memotong asupan lemak tapi menggantinya dengan konsumsi produk rendah lemak dan tinggi gula justru bisa menaikkan berat badan, menimbulkan kerusakan hati dan peradangan otak.

Derocha juga menyarankan agar kita berhati-hati dengan label "bebas gula" karena produk tersebut tidak selalu bebas karbohidrat.

3. Makan banyak karbohidrat bikin gemuk

Kenaikan berat badan dipicu oleh konsumsi terlalu banyak kalori, tidak hanya dari karbohidrat.

Karbohidrat adalah makanan penting karena mengandung nutrisi sehat dan bisa mengisi energi pada tubuh kita.

Rekomendasinya adalah konsumsi karbohidrat sekitar 45-65 persen dari total kalori per hari. Karbohidrat tak selalu nasi putih atau mi.

Kita bisa menggantinya dengan buah-buahan, biji-bijian utuh, nasi merah, oatmeal, kacang, dan lainnya.

Baca Juga : Wah, Makanan Tinggi MSG Ternyata Sebabkan Muka Bengkak dan Sembab