Find Us On Social Media :

Masih Ingat Pria yang Telinganya Dipotong Preman karena Melindungi Anaknya? Begini Kabar Terakhirnya

By Adrie Saputra, Jumat, 14 Desember 2018 | 11:00 WIB

"Saat ini, para dokter mencoba untuk mengurangi obat ayah saya untuk melihat apakah mereka dapat membawanya keluar dari koma, tetapi itu adalah proses yang lambat," katanya.

"Yang bisa kita lakukan hanyalah harapan."

Putra Sajed, Ahsan, juga tetap di rumah sakit setelah separuh tangannya dipotong dan menderita luka di kepalanya.

Sebelumnya, Mariya, pekerja perawatan kesehatan, mengatakan dia tetap di samping tempat tidur ayahnya sejak dia masuk rumah sakit.

Ibunya dan dua adik laki-lakinya sangat kesal.

Dia mengatakan minggu lalu, "Saya merasa benar-benar mati rasa sekarang. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya. Saya telah tinggal di jalan itu selama 15 tahun dan belum pernah melihat yang seperti ini."

"Dia benar-benar tidak sehat dan kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengannya. Pada hari Sabtu ayah saya berhenti bernafas dan mereka harus memasang mesin pendukung kehidupan."

"Ibuku membiarkanku tinggal di sini karena aku cukup kuat untuk mengatasi keadaannya."

Baca Juga : Pilot TNI AU Pernah Diserang Preman, Jet Tempur F-16 pun Dikerahkan untuk Memberi Pelajaran

"Dia berusaha tetap kuat untuk keluarga, tetapi dia menemukan itu sangat sulit. Dia hancur. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan dirinya sendiri."

Empat orang, Sadaqat Ali (36), dari Rhyl Avenue, Blackburn, Rafaqat Ali (38), dari Tenby Close, Blackburn, Fazal Ilhai (62), juga dari Tenby Close, dan seorang bocah 13 tahun, yang tidak dapat disebutkan namanya, semuanya telah dituntut dengan dua tuduhan percobaan pembunuhan.

Mereka akan muncul di pengadilan, di hadapan Preston Crown Court pada hari Senin, 17 Desember 2018. (Intisari/Adrie P. Saputra)