Find Us On Social Media :

Keanehan China, Negara Komunis Tapi Banyak Melahirkan Miliarder Baru

By None, Senin, 3 Desember 2018 | 20:10 WIB

Oleh karena itu, pemimpin partai memiliki banyak ruang untuk melakukan manuver dalam tujuan yang lebih luas.

Sejak reformasi Deng ini, lebih dari 700 juta orang telah terangkat dari kemiskinan di China.

Baca Juga : Demi Mendapat Utang, Ratusan Mahasiswa China Rela Serahkan Foto Bugil, Untuk Apa?

2. Komunis China Secara resmi, China memandang komunis sebagai utopia modern.

Setiap orang secara kolektif akan memiliki alat produksi, semua warga negara akan bekerja untuk kebaikan bersama, semua orang akan sama, dan kekayaan akan didistribusikan berdasarkan kebutuhan.

Apakah itu realistis atau tidak, partai telah menggariskan tahapan pengembangan yang dibutuhkan untuk sampai ke tahapan komunis ini.

Sebelum mencapai tahapan komunisme tersebut, China harus mewujudkan apa yang dinamakan sosialis. Hal ini dicanangkan Presiden Xi Jinping untuk dilaksanakan pada 2035.

3. Sosialis apa yang dimaksudkan?

Xi Jinping mengatakan dalam pidatonya tahun lalu, modernisasi sosialis akan berarti China adalah pemimpin global dalam inovasi, aturan hukum, dan budaya China akan memiliki daya tarik yang lebih besar di seluruh dunia.

Orang akan menjalani kehidupan yang nyaman, setiap orang akan memiliki akses ke layanan publik, dan kesenjangan pendapatan - terutama antara daerah perkotaan dan pedesaan - akan berkurang secara signifikan.

Lingkungan pun turut mengalami perbaikan. Partai Komunis China mendukung bisnis swasta dan wirausaha sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Namun, dalam praktiknya, kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin semakin besar. Xi Jinping mengatakan, China harus mengurangi kesenjangan tersebut.