Find Us On Social Media :

Keanehan China, Negara Komunis Tapi Banyak Melahirkan Miliarder Baru

By None, Senin, 3 Desember 2018 | 20:10 WIB

Intisari-online.com - Wealth-X, sebuah perusahaan riset yang berfokus pada kekayaan, mengatakan, 338 orang atau 12 persen dari 2.754 miliarder di dunia berasal dari China.

Jumlah ini merupakan posisi kedua setelah Amerika Serikat yang mempunyai 680 orang (25 persen) orang kaya di dunia.

Sementara dari daftar 500 orang terkaya di dunia Bloomberg Billionaires Index, 38 di antaranya berasal dari China.

Adapun UBS Group AG menyebutkan setiap dua hari terdapat satu miliarder baru di China.

Baca Juga : Ekonomi China Melesat, Setiap Minggu, Muncul Dua Miliarder Baru di China

Di sisi lain, Jack Ma, orang terkaya di China dan juga CEO Alibaba yang mempunyai kekayaan 38,5 miliar dollar AS, secara resmi menjadi anggota dari Partai Komunis China (PKC).

Banyaknya miliarder yang dihasilkan China tersebut tentu menimbulkan pertanyaan kenapa China yang berideologi komunis yang disebut-sebut sebagai antitesis kapitalisme justru banyak menghasilkan miliarder.

Jawabannya, reformasi besar-besaran yang dilakukan Deng Xiaoping, pemimpin tertinggi China, empat dekade lalu.

Reformasi tersebut berhasil mengubah China menjadi negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia dan menghasilkan banyak miliarder di negeri Tirai Bambu itu.

Baca Juga : Hidup Bergelimang Harta, Miliarder Cantik Rusia Ini Sangat Tertekan karena Permintaan Orangtua

1. Mengapa PKC membiarkan ada simpatisannya yang kaya?

Deng Xiaoping mengatakan, kemiskinan bukanlah sosialis. Menurut dia, seseorang perlu menjadi kaya untuk meningkatkan mata pencarian orang lain.

Selain itu, meskipun konstitusi partai tersebut mengatakan cita-cita dan tujuan tertinggi adalah merealisasikan komunis, hal ini tidak diberikan kerangka yang jelas untuk mencapainya.