Penulis
Intisari-Online.com- Firaun Tutankhamun memerintah Mesir selama kurang lebih 10 tahun dari sekitar 1336-1327 SM.
Pada bulan November 1922, Howard Carter dan Lord Carnarvon menemukan makam Tutankhamun yang hampir utuh di Lembah Para Raja.
Mayat mumi Raja ditemukan dikelilingi oleh barang kuburan berharga, di peti emasnya, setelah ruang pemakamannya secara resmi dibuka pada 17 Februari 1923 di hadapan Egyptologists dan pejabat pemerintah.
Tutankhamun lahir pada tahun 1334 SM, kemungkinan di Amarna, kota ayahnya, Akhenaten (meskipun asal-usul Tutankhamun sangat diperdebatkan).
Baca Juga : Setiap Orang Bisa Memiliki Gelar Raden, yang Penting Bawa Urutan Silsilah Keluarga
Mumi Tutankhamun menunjukkan bahwa ia meninggal ketika berusia sekitar 18 tahun, tetapi tidak diketahui persis bagaimana ia meninggal.
Hari ini, Tutankhamun adalah firaun Mesir kuno yang paling terkenal.
Tapi seberapa banyak yang Anda ketahui tentang raja termuda yang mulai memerintah dari usia 9 tahun itu?
1. Nama aslinya bukan Tutankhamun
Baca Juga : Kutukan Penuh Aura Kematian dari Harta Karun Raja Firaun Tutankhamun yang Menimpa Para Penggali Makamnya
Tutankhamun awalnya bernama Tutankhaten yang secara harfiah berarti "gambar hidup dari Aten (Dewa Matahari)."
Setelah beberapa tahun menduduki kekuasaan, raja mengubah agamanya, meninggalkan Aten, dan mulai menyembah dewa Amun (yang dihormati sebagai raja para dewa).
2. Tutankhamun memiliki makam kerajaan terkecil di Lembah Para Raja
Para firaun pertama membangun piramida yang sangat mencolok di gurun utara Mesir.
Namun, pada zaman Kerajaan Baru (1550–1069 SM), mode ini telah berakhir.
Sebagian besar raja sekarang dikubur dalam potongan-potongan batu yang dijejalkan ke Lembah Para Raja di tepi barat Sungai Nil di kota selatan Thebes (Luxor modern).
Ukuran makam Tutankhamun yang kecil tak terduga telah memunculkan pandangan-pandangan bahwa mungkin ada bagian lainnya yang belum ditemukan.
3. Dia dimakamkan di peti mati bekas
Baca Juga : 'Benua yang Hilang' Ditemukan, Diduga akan Bermuara pada Sejarah Misterius Antartika
Mumi Tutankhamun tergeletak di dalam sarang tiga peti emas, yang dipasang pas di dalam yang lain seperti sekumpulan boneka Rusia.
Sayangnya, peti luar terbukti sedikit terlalu besar, dan jari-jari kakinya mengintip ke tepi sarkopagus.
4. Tutankhamun senang berburu burung unta
Baca Juga : Ahok: 'Cabe-cabean' Sudah Ada Sejak Zaman Nabi
Kipas burung-burung unta Tutankhamun ditemukan terbaring di kuburannya, dekat dengan tubuhnya.
Awalnya kipas ini terdiri dari pegangan emas panjang.
Apakah ini, mungkin, cara seseorang memberitahu kita bahwa raja muda meninggal setelah kecelakaan fatal pada perburuan burung unta?
5. Jantung Tutankhamun hilang
Baca Juga : Berawal dari Asisten Pribadi Artis, Orang-orang Ini Akhirnya Sukses Bangun Musala Bahkan Jadi Selebritas!
Orang Mesir kuno percaya bahwa adalah mungkin untuk hidup kembali setelah kematian, tetapi berpikir bahwa ini hanya bisa dicapai jika tubuh diawetkan dalam kondisi utuh.
Sehingga semua bagian tubuh dimumifikasi dengan organ internal tubuh diawetkan secara terpisah.
Otak yang dulu fungsinya tidak diketahui, dibuang begitu saja.
Adalah jantung yang dianggap sebagai organ penalaran yang akan diawetkan.
Tutankhamun, bagaimanapun, tidak memiliki jantung dan diganti dengan scarab amuletik yang bertuliskan mantra-mantra.
Tapi itu sepertinya akibat para pengurus pemakamannya yang ceroboh.
Baca Juga : Pemegang Gelar ‘Porn Star of the Year’ Tiga Kali Berturut-turut: Seks Terburukku Ada di Film Porno
6. Salah satu harta favorit Tutankhamun adalah belati besi
Howard Carter menemukan dua belati yang dibungkus dengan hati-hati di dalam perban mumi Tutankhamun.
Satu belati memiliki pisau emas, sementara yang lain memiliki pisau yang terbuat dari besi.
7. Sangkakalanya telah menghibur penonton lebih dari 150 juta
Barang kuburan Tutankhamun termasuk koleksi kecil alat musik: sepasang kuncup gading, dua sistra (mainan kerincingan) dan dua terompet.
Pada 16 April 1939, dua trompet diputar dalam siaran radio langsung BBC dari Museum Kairo, yang mencapai sekitar 150 juta pendengar.
Pada 1941 terompet perunggu dimainkan lagi, kali ini tanpa corong modern.
Baca Juga : Kuburan Mesir Kuno Periode Firaun Terkenal Ditemukan, Apa Isinya?
Beberapa, dipengaruhi oleh mitos “kutukan Tutankhamun”, telah mengklaim bahwa sangkakala memiliki kekuatan untuk memanggil perang.
Mereka telah menyarankan bahwa itu adalah siaran tahun 1939 yang menyebabkan Inggris memasuki Perang Dunia Kedua.
8. Tutankhamun dimakamkan di peti mati termahal di dunia
Dua dari tiga peti mati Tutankhamun terbuat dari kayu, ditutupi dengan lembaran emas.
Baca Juga : Hari Pahlawan: Ratmi B-29, Dikenal Sebagai Pelawak, Tapi Kok Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata?
Tapi, yang mengejutkan Howard Carter, peti mati terdalam terbuat dari lembaran tebal emas.
Jika diuangkan maka akan mencapai nilai lebih dari satu juta pound sterling atau Rp 18 miliar, tapi sebagai tempat peristirahatan terakhir Tutankhamun, tentu saja, tak ternilai harganya.